25/04/2009
Kebumen, CyberNews. Kasus yang menimpa Eka Yulianti (25), tenaga kerja wanita Indonesia asal Kebumen yang jatuh dari lantai 5 di rumah majikannya di Singapura menjadi perhatian dari berbagai pihak. Salah satunya disampaikan Anggota Komisi B DPRD Kebumen, Dian Lestari SP.
Menurut dia, Pemkab dinilai kurang responsif terhadap kasus yang menimpa warga Desa Karangpule, Kecamatan Sruweng itu. Meskipun korban berangkat ke luar negeri dengan menggunakan PJTKI Cilacap, namun korban adalah warga Kebumen. "Saat ini korban memerlukan pendampingan hukum serta harus segera mendapatkan rehabilitasi fisik," ujar Dian Lestari Kepada Suara Merdeka CyberNews, Sabtu (25/4).
Seperti diberitakan, TKW yang bekerja menjadi pembantu rumah tangga itu pulang dalam kondisi kritis dan masih dirawat di rumah sakit PKU Muhammadiyah Sruweng. Korban menderita patah tulang di sejumlah bagian tubuhnya. Menurut pengakuan korban ia didorong majikannya yang bernama Soo Kee Lim hingga terjatuh dari lantai 5. "Paling tidak Pemkab mengusahakan menanggung biaya pengobatan terhadap pasien," ujar politikus PDI-P yang serius pada persoalan perempuan itu seraya mengaku prihatin dengan persoalan itu.
Kepala Bidang Tenaga Kerja Dinas Tenaga Kerja Transmigrasi dan Sosial Dra Haryati mengatakan, pihaknya segera melakukan koordinasi dengan Dinas Tenaga Kerja Cilacap. Pasalnya PJTKI yang memberangkatkan korban ke luar negeri adalah berasal dari Cilacap. "Dengan demikian akan bisa diperjuangkan sesuatu yang menjadi haknya seperti mengenai hukum dan asuransinya," ujar Haryati.
(Supriyanto /CN05)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar