27 April 2009

Banyak Korban Human Trafficking Jadi Pelacur di Malaysia

Senin, 9 Februari 2009
Okezone

JAKARTA - Diduga masih banyak anak di bawah umur korban perdagangan manusia atau human trafficking yang dipaksa bekerja menjadi pelacur di Malaysia.

Hal itu terungkap dari pengakuan Sinta (15) bukan nama sebenarnya yang merupakan korban human trafficking dan berhasil dibebaskan aparat sehingga bisa pulang bertemu orangtuanya.

Menurut Sinta, selama berada di penampungan di Malaysia menyaksikan ratusan anak seusianya yang bernasib sama. "Mungkin ada 150 anak yang ada di penampungan," ujarnya saat berada di kantor Komisi Nasional Perlindungan Anak yang mempertenmukan dengan orangtuanya, Senin (9/2/2009).

Atas kejadian yang menimpanya itu, Sinta berharap pemerintah memperhatikan anak-anak korban human trafficking. Pasalnya, ia sendiri mengalami guncangan yang hebat karena harus bekerja dan menerima perlakukan yang tidak manusiawi.

Saat ini, Sinta masih menjalani rehabilitasi baik fisik maupun psikologis karena mengalami gangguan akibat pengalaman buruk yang dialaminya.

Saat ditanya apa yang mendorong keberaniannya mengungkap kasus tersebut, menski banyak mendapat ancaman? Dia mengatakan hal itu demi menjaga harkat dan martabat anak Indoensia yang menjadi korban. "Saya tidak mau warga Indonesia dilecehkan. Oleh sebab itu, saya berani mengungkap kasus ini," tuturnya.

Santi juga mengucapkan banyak terima kasih kepada pihak-pihak yang telah membantunya, terutama untuk pendamping dari Yayasan Anak Bangsa yang memberikan dukungan moral dalam mengungkap kasus tersebut.  (Isfari Hikmat/Sindo/ram)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar