28 April 2009

Ratusan Buruh PT IS Demo di Tengah Banjir

Berita Kota
Selasa, 28 April 2009


JAKARTA, BK

Aksi nekat ditunjukkan ratusan buruh wanita dari PT Inkosindo Sukses (IS), Cilincing Jakarta Utara, Senin (27/4) siang. Meski hujan deras mengguyur, mereka tetap menggelar aksi demo di depan Kantor Departemen Tenaga Kerja, Jl Gatot Subroto, Jakarta Selatan. Mereka berniat mengadukan nasib mereka, sebagai korban pemutusan hubungan kerja (PHK) yang hingga kini belum mendapatkan pesangon, kepada Menakertrans Erman Suparno.

Terpaan air hujan serta banjir setinggi lutut yang menggenangi jalan tepat di depan Depnakertrans tak menyurutkan tekad mereka untuk terus berorasi. Bahkan, mereka memilih untuk tetap duduk di tengah banjir, meski ada di antara sebagian rekannya yang kejang-kejang akibat tidak kuat menahan dingin.

 "Kami akan terus menggelar aksi demo, sampai pemerintah memberi kejelasan tentang nasib kami. Bahkan, kami dan anak-anak yang dibawa ini bersedia nginap di halaman kantor Depnakertrans ini," tegas Marni, salah seorang pendemo kepada Berita Kota di Jakarta, Senin (27/4).

Marni dan rekan-rekannya mengaku kecewa, karena Menakertrans yang hendak mereka temui, ternyata sedang tidak ada di tempat. "Kami datang lagi ke sini, karena saat demo minggu lalu Menakertrans menjanjikan akan menemui kami, Senin ini. Tapi, janji ternyata tinggal janji. Karena ternyata, hari ini pak menteri ternyata tak ada di tempat. Mana janjinya?" tukas Marni.

Menurut Marni, perusahaan garmen yang dikomandani Ibu Stacy Hermijanto, warga Singapura, telah menutup operasinya sejak Desember 2008. Pesangon yang diberikan perusahaan ternyata hanya 20% dari ketentuan yang tersurat dalam UU No 13/2003 tentang Ketenagakerjaan.

"Kalau dirata-rata, 20% itu mungkin jumlahnya hanya sekitar Rp2 juta. Padahal status kami yang karyawan ini banyak yang sudah bekerja puluhan tahun di perusahaan itu. Jelas, ini melanggar ketentuan pesangon yang telah diatur dalam UU tentang ketenagakerjaan. Apalagi status kami di sini adalah karyawan tetap, bukan tenaga kerja kontrak,' jelasnya seraya menambahkan, pesangon itu dibutuhkan untuk dijadikan modal usaha. O did 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar