30 April 2009

Pulau Tunda Rawan Pangan

Berita Kota,

Kamis, 30 April 2009



Serang, pemukiman penduduk di tengah pulau Tunda kabupaten Serang rawan pangan akibat musim barat. Meski begitu masyarakat yang bermukim di wilayah seluas 25ha dan berjarak tempuh dua jam dari ibukota kabupaten itu tidak pernah menderita kelaparan.

 

Kondisi tersebut terungkap ketika wakil Gubernur (Wagub) Banten HM Masduki dan Wakil Bupati (Wagub) serang Andi Sujati serta beberapa pejabat dan pihak Oxpasrm LSM dari Inggris. mengunjungi pulai Tunda Rabu 29 April. "Kami menolak kalau dikatakan sering kelaparan. Selama ini kami hanya sulit mendapatkan beras akibat terhambatnya pengiriman dari serang karena gelombang laut tinggi "ujar Kepala Desa Wargasara untuk memanfaatkan potensi alam di pulau Tunda, seperti lahan kosong untuk bercocok tanam dan budidaya ikan. Untuk mengantisipasi rawan pangan di pulau Tunda ujar Masduki Pemprov Banten akan melakukan program terpadu, diantaranya pengelolaan pertanian di lahan seluas 30ha dengan cara budidaya padi gogo atau padi huma, tanaman pangan (kacang tanah dan jagung), holtikultura (pohon naga) dan tanaman perkebunan kelapa sawit dan sukun.

 

Sementara itu, Wagub serang Andi Sujadi mengatakan pembangunan infrastuktur seperti pembuatan tambatan perahu dan perbaikan jalan di pulau Tunda telah dilakukan sekak 1999

 

Untuk diketahui pulau Tunda merupakan bahian dari wilayah kecamatan Tirtayasa, kabupaten Serang. Untuk menuju pulau yang berpenduduk 1.080 jiwa dengan 360 kepala keluarga (KK) itu, warga harus melakukan perjalanan laut sekitar dua jam menggunakan kapal Tunda Express. dam   

Tidak ada komentar:

Posting Komentar