22 April 2009

10.000 TKI Asal Aceh Banyak Dipulangkan Lewat Tanjung Pinang

Selasa, 21 April 2009

TANJUNG PINANG | SURYA — Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Kota Tanjung Pinang menyatakan, sekitar 10.000 tenaga kerja Indonesia (TKI) asal Nanggroe Aceh Darussalam (NAD) yang bekerja di Malaysia sejak 2007-2008 dipulangkan ke daerah asal melalui Pelabuhan Sri Bintan Pura Tanjung Pinang.


Kepala Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Kota Tanjung Pinang Said Parman, Senin (20/4), mengatakan, sekitar 80.000 orang asal NAD merantau ke Malaysia pascatsunami yang melanda daerah tersebut. "Sejak akhir 2005, atau pascatsunami warga Aceh berangkat ke Malaysia mengadu nasib," kata Said Parman.


Dia mengungkapkan, TKI asal Aceh tersebut tidak dilengkapi dokumen yang lengkap sebagai pekerja asing di Malaysia sehingga mereka ditangkap. Lalu, sejak 2007 mereka dipulangkan ke daerah asal melalui Tanjung Pinang.


Mereka tidak dipulangkan secara sekaligus, melainkan disisipkan dengan TKI dari daerah lain yang diusir dari Malaysia ke Indonesia melalui Pelabuhan Sri Bintan Pura. "Setiap kali ada pengusiran TKI dari Malaysia melalui Tanjung Pinang, ada sekitar 10 TKI asal Aceh yang disisipkan," katanya.


Setelah sampai di Tanjung Pinang, kata dia, mereka tinggal untuk sementara waktu di penampungan Satgas TKI bermasalah yang beralamat di Jalan Transito Kota Tanjung Pinang. "Dari Tanjung Pinang mereka akan menggunakan kapal menuju Dumai, kemudian baru diberangkatkan ke kampungnya," ujarnya.


Sejak tahun 2004-2008, jumlah TKI yang diusir dari Malaysia melalui Pelabuhan Sri Bintan Pura Tanjung Pinang sebanyak 118.000 orang. "Setiap pekan TKI bermasalah diusir Pemerintah Malaysia," katanya.
XVD/ant/kcm


Tidak ada komentar:

Posting Komentar