Berita Kota
Selasa, 28 April 2009
JAKARTA
Gizi buruk masih menghantui warga Ibukota. Itu sebabnya untuk menekan gizi buruk, Kelurahan Tugu Utara, Koja, Jakarta Utara, membangun Kedai Balitaku yang menyediakan makanan siap saji dengan harga murah.
Kedai yang berlokasi di RW 08 ini diresmikan Wakil Ketua Tim Penggerak (TP) PKK DKI Jakarta Endang Prijanto, Senin (27/4). Menurut Endang, Kedai Balitaku merupakan upaya menekan kerawanan gizi buruk bagi warga tidak mampu. "Sebenarnya konsep tersebut konsep lama. Wacana pembangunannya direncanakan November lalu. Mengingat hari ini merupakan hari gebyar posyandu maka kedai balitaku saya resmikan," kata Endang.
Di dalam kedai ini, kata Endang, disediakan makanan seperti makaroni campuran sayuran dan daging, bubur ayam, jus buah, kue keju campur kacang dan susu dengan harganya Rp500 hingga Rp2.000 per porsi.
Dalam kesempatan itu, Endang sempat menjual aneka jajanan kepada ibu-ibu. Secara sigap dan tanpa sungkan, Endang menuturkan khasiat makanan yang akan dijual kepada ibu-ibu. "Ayo bu beli buburnya. Nilai gizinya sangat baik untuk anak-anak," katanya.
Sedang Lia Widianti Koordinator Gizi Balita Puskesmas Tugu Utara menjelaskan, upaya perbaikan gizi balita tak lepas dari peran masyarakat dan lembaga swadaya masyarakat. "Program perbaikan gizi mengalami peningkatan signifikan. Tahun lalu, dari 3.342 Balita di Tugu Utara, ada 155 Balita di Bawah Garis Merah (BGM), 230 BGT (Bawah Garis Tengah), dan delapan balita gizi buruk," katanya. Namun setelah kedai ini diluncurkan pada April 2009, penanganan BGM menurun jadi 58 balita, BGT menjadi 155, dan gizi buruk menyisakan tiga balita.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar