16 November 2009

Tolak Dirazia, Pengamen 'Sweeping' Walikota Tamam Mubarrok

Senin, 16/11/2009
  detikSurabaya


Mojokerto - Puluhan pengamen yang tergabung dalam Serikat Pengamen Indonesia Cabang Kota Mojokerto, berunjukrasa menolak razia pengamen oleh Satpol PP. Mereka melakukan aksi di Halaman Pemkot Mojokerto, Senin (16/11/2009).

Awalnya aksi itu berlangsung tertib tapi karena tidak ada satupun dari pihak pemkot yang menemui mereka, para pengamen berulah. Pagar yang terbuat dari besi, digedor dan didorong-dorong. Polisi dan Satpol PP yang berjaga mencoba menenangkan massa. Mereka ngotot ingin bertemu dengan Walikota Mojokerto, Abdul Gani. Setelah ada kesepakatan dua orang pengamen diizinkan masuk.

Ketegangan sempat terjadi saat dua perwakilan pengamen memaksa masuk ke dalam ke dalam gedung mencari walikota. Mereka diusir keluar setelah gagal menunjukkan KTP dan alamat tinggal di Kota Mojokerto.

"Kalau bukan warga kota, maka kalian harus keluar," kata Kepala Satpol PP Happy Dwi kepada kedua pengamen.

Gagal berdialog, para pengamen kemudian membakar beberapa poster di depan pagar. Tak ada polisi maupun Satpol PP yang menghalangi aksi pembakaran itu. Aksi unjukrasa lalu dilanjutkan di depan Kantor Bupati dan DPRD Kabupaten Mojokerto. (wln/wln)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar