750 Rumah Mewah di Jaksel Terancam Dibongkar Rabu, 25 November 2009 - 10:05 wib TEXT SIZE :   JAKARTA - Pemkot Jakarta Selatan akan menertibkan 750 rumah mewah yang menyalahi peruntukan. Ke-750 bangunan tersebut berada di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Wali Kota Jakarta Selatan Syahrul Effendi mengatakan, saat ini pihaknya tengah melakukan pendataan rumah yang telah berubah fungsi di kawasan tersebut. "Saya sudah perintahkan untuk segera mendata, kalau sudah ada segera akan kami tindak," kata Syahrul Effendi kemarin. Menurut Syahrul, bila terbukti melanggar maka pemkot akan segera mencabut izin usaha dan izin domisili. Selain itu, Syahrul juga telah memerintahkan seluruh lurah untuk tidak mengeluarkan izin. "Seandainya ada yang melanggar, maka akan segera kami beri sanksi," tuturnya. Selain itu, beberapa rumah yang sudah terdata akan segera mendapatkan surat teguran untuk segera mengembalikan lagi peruntukannya. Penertiban dilakukan karena banyak rumah yang berubah fungsi berada di pemukiman sehingga sangat mengganggu warga. "Jalan jadi macet sehingga banyak keluhan, "ujarnya. Camat Kebayoran Baru Fitrial Akbar mengakui, memang ada sekitar 750 bangunan yang berubah fungsi. Bangunan-bangunan tersebut mulai berubah fungsi sejak 2005. Saat itu jumlahnya masih sekitar 400-an bangunan. Namun, kini jumlahnya terus bertambah hingga akhirnya mencapai 750 bangunan. Umumnya bangunan itu terdapat di Jalan Pati Unus, Jalan Senopati hingga Jalan Pangeran Antasari. Menjamurnya bangunan berubah fungsi ini diduga akibat lemahnya pengawasan dan tindakan penertiban yang dilakukan petugas. Dengan begitu,banyak rumah mewah yang dengan mudah disulap menjadi tempat usaha. "Tentu saja kalau terus dibiarkan, bangunan yang telah berubah fungsi ini menimbulkan pro dan kontra di masyarakat," ujarnya. (ram) (Koran SI/Koran SI/ahm) http://news.okezone.com/read/2009/11/25/338/278960/750-rumah-mewah-di-jaksel-terancam-dibongkar