Terminal Blok M Disesaki Pedagang Kaki-5 November 25, 2009 - 15:14 Kategori Berita Terkini, Jaksel KEBAYORAN BARU (Pos Kota) - Di saat penilaian Adipura Bangunpraja kini sedang berlangsung, sejumlah kawasan di Jakarta Selatan makin semrawut. Salah satunya Terminal Blok M yang sore hari makin disesaki pedagang kaki-5 mulai dari pintu masuk hingga pintu ke luar. Termasuk gepeng dan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) lainnya. Toh, bagi pedagang keberadaan mereka  tidaklah gratis dan harus menyetor uang keamanan berkisar Rp3 ribu hingga Rp 5 ribu per lapak. Pungutan ini berlangsung setiap hari yang wajib disetor sekitar 500 pedagang kaki-5. Artinya, perputaran uang dari hasil pungli di terminal Blok M setiap bulan sekitar Rp 75 juta lebih dan setahun nyaris Rp 1 miliar. Jumlah yang fantastis! "Siapa bilang dagang di sini meski di kelas kaki-5 gratis? Ke WC umum aja harus bayar goceng! Ini Jakarta semua harus bayar," kata Nur Ali, pedagang kaset yang berjualan di mulut pintu masuk terminal, Rabu (25/11). Bagi Ali dan pedagang kaki-5 lainnya,mengatakan  pungutan liar tersebut tidak menjadi masalah sepanjang mereka diperbolehkan jualan oleh oknum . "Lagipula di sini lumayan strategis, penumpang bisa mudah dan cepat beli barang yang dibutuhkan," timpal Ali. Walikota Jaksel Syahrul Effendi mengatakan, kawasan Terminal Blok M harus bersih dari pedagang kaki-5 juga PMKS. Ia sudah perintahkan Kasatpol PP Jurnalis segera tertibkan ."Kawasan terminal sebagai salah satu ruang publik yang harus aman, nyaman, indah, bersih dan tertib," kata Syahrul, Rabu (25/11). (Rachmi/B) http://www.poskota.co.id/berita-terkini/2009/11/25/terminal-blok-m-disesaki-pedagang-kaki-5