24 November 2009
Kuli Panggul Beras Terjaring OYK
November 12, 2009
CENGKARENG (Pos Kota) – Nano tidak hanya harus menangung beban hidup yang berat. Namun nyatanya, setiap hari harus memanggul beras dari truk ke kios di Pasar Cengkareng Timur.
"Coba lihat KTPnya."kata petugas Tim penertib Sudin Kependudukan. Nano terperanjat dan menghentikan langkahnya, beras dari panggulangannya terpaksa turunkan."Ini KTP saya,"tuturnya sambil menyodorkan KTP kepada petugas.
"Wah….ini KTP daerah, jadi saudara harus ikut ke kantor Kelurahan Cengkareng Timur,"ujar petugas sambil memberikan tanda terima KTP daerah milik Nano.
Awalnya, Nano menolak ajakan petugas karena ia sedang angkut beras, tapi alasan itu tidak bisa diterima bahkan 3 teman lainnya yang satu profesi juga turut terjaring. Nano bersama temannya terpaksa naik ojek untuk mengikuti persidangan Operasi Yustisi Kependudukan (OYK).
Kuli panggul beras terpaksa beberapa jam meninggalkan pekerjaannya karena bukan sidang yang berlangsung lama, tapi juga lalulintas di kawasan itu macet.
Kepala Sudin Kependudukan dan Kantor Catatan Sipil Jakarta Barat Drs.A.Fauzi menjelaskan jumlah warga yang terjaring OYK 226 orang , sedang yang dibuat berita acara 198 orang, umumnya mereka tidak melaporkan ke RT/RW dan ke kelurahan sebagai pendatang, sedang KTP yang dimiliki masih berstatus KTP daerah.
Operasi yustisi, hari ini Sudin Dukcapil Jakarta Barat mengikutsertakan aparat Badan Narkotika Kota (BNK) .(herman/B)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar