25 November 2009

Usai Robohkan Bangunan, 5 Alat Berat Diusir Warga

Rabu, 25/11/2009 12:27 WIB
Blokir Lahan BKT
Usai Robohkan Bangunan, 5 Alat Berat Diusir Warga
Ari Saputra - detikNews


Jakarta - Usai 20 bangunan di lahan penggusuran Banjir Kanal Timur (BKT) dirobohkan, 5 alat berat jenis backhoe diusir warga. Mereka meminta backhoe menghentikan aktivitas mengeruk tanah karena belum mendapatkan ganti rugi.

Pengusiran ini berlangsung tegang. 10 Warga yang merasa memiliki tanah tersebut memaksa sopir backhoe untuk turun dan mengusir backhoe jauh-jauh. Tetapi hal itu dihalangi ratusan personel Satpol PP yang terus menjaga proses penggusuran.

"Hei-hei..kamu turun atau pergi! Bangunan boleh dirobohkan, tanah jangan dikeruk," kata sejumlah pemilik tanah yang didukung massa berseragam hitam-hitam dan bertuliskan FBR di lokasi penggusuran, RT 1/3, Pondok Kopi, Jaktim, Rabu (25/11/2009).

Berhadapan dengan Satpol PP yang menghalau, terjadi perang mulut. Kedua belah pihak bersikeras pada pendiriannya. Akhirnya pentolan kedua pihak hingga saat ini masih melakukan negosiasi alot.

Penggusuran lahan seluas 5.000 M2 itu merupakan bagian tanah terakhir BKT yang belum dikeruk atau sepanjang 300 meter. Selain di lokasi ini, sepanjang Cawang hingga Marunda, pengerukan BKT terus dilakukan. Itu untuk mengejar target 31 Desember BKT sudah tersambung ke laut Jakarta di Marunda Cilincing.

(Ari/nrl)
http://www.detiknews.com/read/2009/11/25/122749/1248515/10/usai-robohkan-bangunan-5-alat-berat-diusir-warga

Tidak ada komentar:

Posting Komentar