30 November 2009

Dijual ke Serawak, TKW Tulungagung Hamil 5 Bulan

30 November 2009
Okezone

TULUNGAGUNG - Nasib malang menimpa Sulikah (22), Tenaga Kerja Wanita (TKW) yang bekerja di Malaysia asal Dusun Mayangan, Desa Srikaton, Kecamatan Ngantru, Kabupaten Tulungagung.

Selain dijual di komplek pelacuran ilegal di wilayah Lunbang, Serawak, gadis yang lajang itu juga mengalami penyekapan dan penyiksaan, setelah ketahuan berusaha melarikan diri.

Sejak berangkat pertengahan Mei lalu, dalam sehari Sulikah tak kuat terus-terusan dipaksa melayani 5 tamu hidung belang. Berkat pertolongan salah seorang TKI, ia berhasil kabur dari lokalisasi yang berada di tengah hutan tersebut.

Sulikah menyeberang ke Brunei Darussalam, dibantu KBRI Brunei, akhir Oktober Sulikah berhasil pulang ke Indonesia. Kendati demikian di perutnya kini tumbuh janin yang genap berusia 5 bulan.

Karena tidak tahan dengan beban penderitaan yang ditanggung, gadis berambut panjang ini memutuskan membawa kasusnya ke Polres Tulungagung. Dia meminta polisi menangkap Sumari (50) warga Desa Karangan, Kecamatan Wlingi, Kabupaten Blitar. Sumari merupakan tekong atau calo PJTKI yang memberangkatkannya.

"Saya minta Pak Sumari bertanggung jawab," ujarnya kepada wartawan, Senin (30/11/2009).

Sulikah juga meminta petugas menangkap seorang laki-laki dan perempuan yang bernama Nur dan Wakik. Keduanya diduga kuat satu komplotan Sumari. Sebab, keduanya yang menjemputnya di bandara sekaligus mengantarkan ke Serawak, Malaysia.

Oleh dua orang yang belakangan diketahui sebagai mucikari di lokalisasi, Sulikah dijanjikan kerja di restoran. Ketiganya melakukan perjalanan melalui Balikpapan. Bahkan upayanya masuk Malaysia secara illegal tersebut sempat terbongkar petugas kepolisian Pelabuhan Tanjung Tawau.

"Namun setelah dilakukan negoisasi, kami akhirnya diperbolehkan masuk Malaysia. Saya tidak menyangka jika akhirnya begini. Sebab saya berangkat tanpa uang sepeserpun. Bahkan orangtua saya diberi uang Pak Sumari sebesar Rp1 juta," papar Sulikah berharap kasusnya ditangani petugas secara serius.

Budi Suprihatin, orangtua Sulikah mengaku sudah menghubungi Sumari untuk meminta pertanggungjawaban. Namun pria yang sempat menjanjikan dalam tiga hari kasus yang menimpa anakanya itu selesai, justru berusaha menghindar.

Sementara menanggapi hal itu KBO Reskrim Inspektur Satu Siswanto mengatakan tengah melakukan penyelidikan terhadap laporan yang ada. Jika memang itu benar, menurut Siswanto, Sulikah telah menjadi korban traficking atau perdagangan manusia. Kita masih meminta keterangan dari pelapor termasuk sejumlah saksi," ujarnya singkat.

(Solichan Arif/Koran SI/ram)





Tidak ada komentar:

Posting Komentar