24 November 2009

Rusunawa buat Warga Kawasan Kumuh


November 23, 2009

JAKARTA (Pos Kota) - Kantor Kementerian Negara Perumahan Rakyat (Menpera) ke depan akan memprioritaskan pembangunan rumah susun sederhana sewa (rusunawa) untuk menangani warga yang tinggal di kawasan kumuh seperti bantaran kali dan pinggir rel kereta api.
Langkah itu akan dilakukan bersama dengan departemen terkait serta pemda setempat.
"Kami akan terus melakukan koordinasi dengan departemen terkait serta pemda guna mengatasi persoalan ketersediaan tempat tinggal bagi warga kurang mampu," kata Menpera Suharso Monoarfa, kemarin.
Penanganan masalah kebutuhan tempat tinggal di kota besar saat ini sulit dilakukan selain dengan menyediakan rumah susun sederhana sewa (rusunawa). Jika harus membangun rumah horizontal persoalan utama yang dihadapi menyangkut ketersediaan lahan yang terbatas.
Sampai saat ini pihaknya telah memprogramkan pembangunan rusunawa bagi sekitar  70 ribu KK yang tinggal di pinggir kali dan rel kereta api. Sebagian besar rusunawa itu akan dibangun di DKI Jakarta.
Diakuinya  penyelesaian masalah kawasan kumuh di Indonesia tidak bisa hanya diselesaikan oleh satu departemen atau kementerian saja. Dibutuhkan koordinasi yang baik  antar departemen dan pemda.
Pihaknya akan mengkaji tentang relokasi warga tersebut. Setidaknya ada dua faktor yang harus mendapat perhatian dari pemerintah pusat maupun  daerah. Kedua faktor tersebut adalah mengenai lokasi dan daya beli masyarakat.
Terkait faktor lokasi, Menpera berharap  pemerintah daerah bisa menyiapkan  lokasi yang tidak jauh dari permukiman warga yang akan direlokasi. Sedangkan mengenai daya beli  pemerintah pusat akan melakukan identifikasi terlebih dahulu.
"Misalnya bagaimana  daya beli masyarakat yang akan direlokasi. Sebab  warga yang tinggal di Rusunawa setidaknya harus mampu membayar listrik, air maupun lainnya," kata Menpera. (faisal/dms)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar