24 November 2009

Komplotan Pencongkel Spion Manfaatkan Anak Jalanan


Minggu, 22 November 2009
JAKARTA, KOMPAS.com — Komplotan spesialis pencongkel spion mobil mewah yang digulung petugas Polsek Metro Kelapa Gading memanfaatkan anak di bawah umur untuk melakukan aksinya. Salah satu pelaku yang tertangkap bernama Mickel diketahui masih berusia 16 tahun.

Mickel adalah pelaku yang terakhir dibekuk petugas. "Terakhir Mickel, tadi malam," ujar Kapolsek Kelapa Gading Kompol Marudut Liberty saat jumpa pers di Kantor Polrestro Kelapa Gading, Minggu (22/11)

Sebelum tergabung dalam komplotan pencongkel spion pedongkelan Mickel menjadi pengamen jalanan. Mickel, yang saat ini mendekam di Polsek Kelapa Gading, bertugas sebagai pencongkel spion atau sering disebut pemetik alias pemain darat. Saat ini, Mickel mengaku sudah tidak bersekolah. Akibat perbuatannya, Mickel akan dilimpahkan ke perlindungan perempuan dan anak (PPA).

Menurut Marudut, pelaku pencurian spion biasanya masih berusia muda, usia tanggung yang tinggal di daerah kumuh. Sebelum menangkap Mickel, petugas Polsek Metro Kelapa Gading berhasil meringkus lima pelaku pencurian kaca spion mobil yang biasa beroprasi di pedongkelan. Mereka adalah Tri Suryono, Mickel, Slamet Chandra, Muhammad Umar, dan Saiful alias Abung.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar