Minggu, 22/11/2009
Imam Wahyudiyanta - detikSurabaya
Surabaya - Seakan tiada henti, polisi terus gencar razia narkoba dalam operasi madat baya. Kali ini 100 personel polisi Polwiltabes Surabaya mendatangi Stasiun Pasar Turi. Sasarannya adalah penumpang kereta dari Jakarta yang baru turun di Stasiun Pasar Turi.
"Razia kali ini memang dilakukan dalam rangka operasi madat baya. Dan operasi ini terus dilakukan intensif hingga 24 Nopember," ujar Kasat Narkoba Polwiltabes Surabaya, AKBP Eko Puji Nugroho kepada wartawan di Stasiun Pasar Turi, Jalan Semarang, Minggu (22/11/2009).
Saat penumpang turun, petugas langsung mengumpulkan para penumpang di halaman stasiun. Di situ mereka digeledah baik oleh polwan dan polki. Ada 3 kereta yang dirazia oleh polisi. Pertama adalah KA Sembrani. Namun dari KA itu petugas tidak menemukan penumpang yang membawa barang baik narkoba maupun benda yang dilarang.
Dari KA Kertajaya yang datang kemudian, petugas baru mendapatkan hasil. Setidaknya 3 orang diamankan karena membawa benda-benda yang dilarang. Mereka adalah Sutoni, warga Jakarta yang dibawa ke kantor polisi karena kedapatan membawa 3 keping VCD porno dan sebuah majalah Playboy.
Rahmad, warga Madura juga diamankan petugas untuk dimintai keterangan karena membawa sajam. Sedangkan dua orang asal Krian juga diamankan pertugas karena di dalam kardus yang dibawanya ditemukan 15 botol miras.
Sedangkan dari KA Argo Anggrek yang datamg belakangan, petugas mengamankan Abdul Malik. Warga asal Jakarta itu dimintai keterangan di kantor polisi karena kedapatan membawa puluhan obat kuat tanpa ada izin dari BPOM.
"Lagipula tanggal kadaluarsa obat kuat itu sudah habis (expired)," tamabah Eko.
Dalam razia itu, selain menerjunkan 100 personel, petugas juga menggunakan jasa 3 anjing pelacak. Anjing-anjing terlatih tersebut digunakan karena sanggup dan mampu mengendus dan mengenali narkoba. (iwd/fat)
Tetap update informasi di manapun d
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar