24 November 2009
Kaki-5 Digusur, Pengangguran Meningkat
November 23, 2009
MEDAN (Pos Kota) - Jumlah pengangguran di Kota Medan akan bertambah. Pasalnya, ratusan pedagang kaki-5, korban penggusuran pemerintah Kota Medan, terancam tidak memiliki pekerjaan.
Pedagang yang tergabung dalam Persatuan Pedagang Kaki Lima, Jalan Sutomo, Medan, unjukrasa Senin (23/11) di lokasi dagang mereka.
Menurut Abraham Tarigan, koordinator aksi, penggusuran yang dilakukan Pemkot Medan terhadap ratusan pedagang telah menjerat mereka ke dalam kemiskinan."Kami tidak tahu bagaimana lagi mencari pekerjaan selain berdagang, sementara lapangan pekerjaan di kota ini juga semakin sempit," katanya.
Mereka menuding, hanya dimanfaatkan penguasa dan calon pemimpin saat melakukan kampanye, namun disaat menjabat tidak memikirkan hak masyarakat khususnya para pedagang.
Anggota Komisi C DPRD Medan H Amiruddin, menyebutkan sebenarnya PKL itu dapat menjadi aset yang baik bagi peningkatan PAD kota Medan, namun untuk mewujudkan hal itu Pemkot Medan harus mengelola dan memberi perhatian khusus pada mereka karena dengan pengelolaan yang baik juga akan mendatangkan peningkatan pada PAD Kota Medan.
Menurut anggota dewan dari Fraksi Demokrat ini, pengelolaan dapat dilakukan dengan mengalokasikan tempat usaha PK5 secara tepat sesuai dengan kecamatannya. Oleh sebab itu pemko Medan sebelumnya harus mendata jumlah PK5 yang ada di Kota Medan. Dengan tujuan penertiban dan pengaturan tatanan kota yang lebih baik. (samosir/B)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar