16 November 2009

Ibu Negara GNB Bahas Peran Perempuan Dalam Krisis Pangan



Sen, Nov 16, 2009

International

Roma ( Berita ) :  Pada malam menjelang Pertemuan Puncak mengenai Keamanan Pangan, ibu negara Gerakan Non-Blok (GNB) bertemu Ahad di markas Organisasi Pertanian dan Pangan PBB (FAO) di Roma guna membahas peran perempuan dalam perang global melawan kelaparan.

Pertemuan tersebut dipimpin oleh Suzanne Mubarak dari Mesir, isti Presiden Hosni Mubarak, dan dipusatkan pada cara meningkatkan akses perempuan ke sumber daya produktif guna mengurangi kelaparan.

Para ibu negara GNB mengidentifikasi serangkaian langkah yang akan ditangani melalui pertukaran pengalaman nasional dalam menjamin akses perempuan untuk memperoleh lahan dan kredit.

Menurut data FAO, perempuan di seluruh dunia hanya memiliki akses ke 10 persen kredit dan dua persen tanah yang baik untuk ditanami, kendati ada kenyataan bahwa mereka merupakan tulang-punggung pekerja pertanian dan bertanggung jawab atas separuh dari produksi pangan global.

Pertemuan tersebut dihadiri oleh ibu negara dari 20 negara GNB, seperti Begum Fauzia Yusuf Raza Gilani dari Pakistan dan Azam As Sadat Farahi, istri Presiden Iran Mahmud Ahmadinejad –yang takkan menghadiri Pertemuan Puncak Dunia mengenai Keamanan Pangan FAO.

Ibu negara Iran, dalam pidatonya, menggambarkan Iran sebagai contoh dalam perang melawan kelaparan, dan mengatakan sistem di negerinya, yang mengikuti ajaran agama, menjamin keamanan pangan buat semua keluarga.

Ia juga mencela nasib buruk anak-anak kelaparan di Jalur Gaza dan kapitalisme sebagai sumber dari semua kemiskinan dan kelaparan.

Forum ibu negara itu dihadiri juga oleh Presiden Dana Internasional bagi Pembangunan Pertanian (IFAD) Kanayo F. Nwanze, Asisten Direktur Jenderal FAO Hafez Ghanem dan Isabella Rauti, istri wali kota Roma dan pemimpin Departemen Kesempatan yang Sama di pemerintah.

Itu adalah pertemuan puncak kedua ibu negara GNB, yang ditujukan untuk menyediakan kesempatan guna menindaklanjuti pertemuan puncak pertama di Sharm Esh Sheikh mengenai peran perempuan dalam krisis pangan.

Pertemuan ibu negara GNB mulanya mulanya meresmikan Pertemuan Puncak Dunia mengenai Keamanan Pangan, yang dimulai Senin dan ditutup Rabu. Lebih dari 60 kepala negara akan berkumpul dengan tujuan menemukan penyelesaian guna menjamin keamanan pangan dan menghapuskan kelaparan global. Untuk solidaritas buat satu miliar orang yang kelaparan di dunia, Koleseum Roma diterangi cahaya pada Ahad malam.    ( ant/Xinhua/Oana )



Tidak ada komentar:

Posting Komentar