14 Oktober 2009

Ratusan TKI Tolak Penyerbuan Bendera ke Malaysia

14 October 2009


Jakarta, (tvOne)

Sedikitnya 200 tenaga kerja Indonesia (TKI) kemarin (13/10) berkumpul di depan kantor YP Plantation Holding Sdn Bhd, Rompin, Malaysia. Mereka menggelar demo dan mengutuk rencana Bendera Demokrasi Rakyat (Bendera) untuk menyerbu Malaysia.

Demikian laporan The Malaysian Insider, Kamis (14/10/2009). Para TKI itu mengecam Bendera karena menaikkan suhu politik hubungan antara Indonesia dan Malaysia.

Para pemrotes berkumpul selama 30 menit. Mereka membawa spanduk bertuliskan "Kumpulan Bendera jangan cemari kami."

Ada juga yang bertuliskan "Kami mencari rejeki halal di Malaysia" dan "Malaysia dan Indonesia serumpun."

Pimpinan pabrik Johari Jahaya lalu meminta rombongan demosntran asal Indonesia itu membubarkan diri setelah tahu aksi itu tak memiliki ijin dari kepolisian.

Seorang pekerja, Talib Halim Abdullah (38 tahun), berasal dari Flores. Dia mengatakan, aksi itu untuk menunjukkan ketidakpuasan pada sekelompok kecil di Indonesia yang hendak mengganggu hubungan Indonesia-Malaysia.

Talib, yang bekerja di perkebunan karet itu sejak tujuh tahun lalu, mengaku  selama ini diperlakukan baik oleh pemerintah Malaysia.

"Tak ada alasan untuk mengusik Malaysia. Kami tinggal dengan damai di sini," ujarnya.

Pekerja lain, Tupan Pramana Putra, 38 tahun, asal Jawa Tengah, berkata dia dan penduduk Malaysia selama ini hidup rukun. Karena itu dia tak setuju dengan aksi Bendera.

Ini adalah aksi kedua pekerja Indonesia di Malaysia terhadap Bendera. Aksi sebelumnya juga digelar hari Minggu lalu di Pulau Cameron. (VIVAnews)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar