19 Oktober 2009

Warga Pesanggrahan Tolak Pembangunan Rusunami

Warga Pesanggrahan Tolak Pembangunan Rusunami
Selasa, 20 Oktober 2009 03:04

Warga menilai pembangunan rusunami akan membuat pemukiman mereka tengggelam saat banjir menerjang.


DETIK.COM
DEMO RUSUN: Warga Pesanggrahan berunjuk rasa di Kantor Walikota Jakarta Selatan, Senin (19/10). Mereka menolak pembangunan rusunami lantaran bisa memicu banjir dan hilangnya daerah resapan air.

RATUSAN warga RT 005/03, Kelurahan Pesanggrahan, menggelar unjuk rasa di Halaman Parkir Kantor Walikota Jakarta Selatan di Jl Prapanca Raya, Senin (19/10). Mereka menuntut pembangunan rusunami yang berlokasi di dekat Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Pesanggrahan, dibatalkan. Warga menilai rusunami tersebut merugikan lingkungan, menyebabkan banjir dan pengurukan yang dilakukan pengembang membuat hunian warga lebih rendah.

"Kami khawatir pembangunan rusunami itu justru membuat pemukiman kami menjadi daerah langganan banjir dan tenggelam saat musim banjir. Apalagi pengembang rusunami, PT Espa Sarana Lestari (ESL) bekerja tidak profesional. Sebelum ada rusunami saja sudah banjir, bagaimana nanti setelah rusunami dibangun? Jika membangun perhatikan lingkungan sekitar dong!" kata Guruh, warga RT 005/03, Kelurahan Pesanggrahan, Senin (19/10).

Sedang para pengunjuk rasa lainnya menilai, pembangunan rusunami itu tidak mengantongi Analisa Mengenai Dampak Lingkungan (Amdal) sesuai peraturan. Selain itu warga merasa pihak pengembang telah berbohong lantaran menyatakan jika pembangunan tersebut sudah mendapat persetujuan dari seluruh warga. Padahal warga yang huniannya lebih tinggi dari lahan proyek saja yang setuju. Sementara warga yang huniannya lebih rendah menolak.

"Sebelumnya Asisten Pembangunan dan Lingkungan Hidup Jaksel, Ny Delima Siahaan mengatakan izin pengurukan tidak boleh, hanya izin untuk melintasi lingkungan kami untuk membawa tanah. Selain itu pengembang menyatakan Dinas Pekerjaan Umum tidak berhak menghentikan pengurukan, meskipun sudah dikeluarkan surat penghentian untuk tidak menguruk tanah," jelas Guruh.

Akhirnya warga diterima Wakil Walikota Anas Effendi. Dalam pertemuan tersebut, dijelaskan, jika Amdal Rusunami sedang diurus. Namun warga tetap pada tuntutannya, agar pembangunan rusunami dibatalkan.

Sebagaimana diketahui, bangunan rusunami di RW 03 sudah bermasalah dan ditolak warga sejak 2008 lalu. Saat itu warga langsung mengusir sejumlah pekerja di lapangan. Portes dan keberatan warga sebetulnya sudah berulangkali dilakukan. Tapi tetap saja pembangunan oleh PT ESL berjalan dan dilakukan malam hari. O brn

http://www.beritakota.co.id/berita/kota/17402-warga-pesanggrahan-tolak-pembangunan-rusunami.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar