20 Oktober 2009

Enam Pasar Tradisional Akan Disulap Jadi Obyek Wisata

Enam Pasar Tradisional Akan Disulap Jadi Obyek Wisata
By Republika Newsroom
Selasa, 20 Oktober 2009 pukul 05:10:00
 
Pasar Pramuka, salah satu pasar yang akan dibangun menjadi pusat bisnis dan wisata.


JAKARTA--Agar mampu bersaing dengan pasar-pasar modern, PD Pasar Jaya akan menjadikan enam pasar tradisional sebagai pusat bisnis dan wisata. Sehingga kesan kumuh, jorok, bau, dan becek yang selama ini melekat menjadi hilang sama sekali. Pembangunannya akan dimulai tahun depan.

Dirut PD Pasar Jaya, Djangga Lubis, mengatakan, keenam pasar yang akan dijadikan pusat bisnis dan wisata ini adalah Pasar Pramuka, Pasar Bendungan Hilir, Pasar HWI Lindateves (Hayam Wuruk), Pasar Blora, Pasar Pedurenan, dan Pasar Rumput.

Menurutnya, konsep pasar tradisional ke depan tidak lagi hanya sebatas tempat jual beli barang-barang kebutuhan warga sehari-hari. Akan tetapi sudah dijadikan sebagai tempat bisnis sekaligus tempat wisata dengan daya tarik yang tinggi. Selain itu, pasar juga akan terintegrasi dengan perkantoran, apartemen, dan hotel. "Sehingga orang-orang tidak perlu jauh-jauh pergi ke pasar tradisional," ujarnya, Senin (19/10).

Dipilihnya keenam pasar itu karena kesemuanya memiliki lokasi yang strategis yakni di pusat kota. Apalagi ke depan perpasaran tradisional akan ditunjang Mass Rapit Transit (MRT).

Terkait dengan rencana pembangunan MRT, PD Pasar Jaya bersama PT MRT Jakarta merencanakan akan mensinergiskan pembangunan stasiun MRT dengan pasar-pasar tradisional yang telah ada di ibu kota. Hingga kini, PD Pasar Jaya sedang menunggu disain tepat yang menyatukan stasiun dengan pasar secara langsung.

Paling tidak, konsep umumnya berupa pasar itu akan dibuat seperti pasar modern, yakni ada hotel kecil di sekitar lokasi pasar serta akses jalan menuju pasar. man/ahi


http://www.republika.co.id/berita/83516/Enam_Pasar_Tradisional_Akan_Disulap_Jadi_Obyek_Wisata


Tidak ada komentar:

Posting Komentar