27 Oktober 2009

Sehari Lima Kebakaran

Sehari Lima Kebakaran
Gardu Hangus, KRL Alami Keterlambatan
Penghuni rumah di Jalan Mampang Prapatan 4, Kelurahan Tegal Parang, Kecamatan Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, mencari barang-barang yang tersisa di antara puing kebakaran setelah api melalap rumah tersebut, Minggu (25/10) malam.
Senin, 26 Oktober 2009 | 06:28 WIB
 
 

JAKARTA, KOMPAS.com - Kebakaran lagi-lagi terjadi di Jakarta, Minggu (25/10) dini hari hingga menjelang sore. Kebakaran terjadi di lima lokasi yang menghanguskan rumah dan lapak-lapak pedagang barang bekas di Jakarta Selatan dan di Jakarta Timur.

Petugas Suku Dinas Pemadam Kebakaran Jakarta Selatan, Sana, mengatakan, kebakaran pertama terjadi pada Minggu sekitar pukul 01.30.

"Sebuah rumah di Jalan Pal Batu 2 terbakar. Dikerahkan 17 mobil pemadam kebakaran karena apinya cukup besar dan dikhawatirkan meluas. Tidak ada korban jiwa dalam kebakaran yang belum diketahui sebabnya ini," tutur Sana.

Para petugas pemadam di Jakarta Selatan tidak sempat beristirahat lama karena, pada pukul 10.00, lapak-lapak pedagang barang bekas di Gang Dogel, dekat Mal Ambasador, Kuningan, Jakarta Selatan, terbakar.

"Kami juga belum tahu api berasal dari lapak atau apa sebenarnya. Tahu-tahu api menyambar atap lapak saya. Cuma bisa menyelamatkan barang-barang dagangan saja sudah lumayan," kata Wiryo, salah satu pedagang.

Kebakaran yang terjadi di Gang Dogel ini membuat arus lalu lintas di Jalan Prof Satrio ke arah Cawang dan ke arah Karet tersendat. Petugas pemadam dengan empat mobil pemadam kebakaran terhambat oleh banyaknya orang yang menonton dan kemacetan.

Sementara pada Minggu pukul 19.00, kebakaran menghanguskan dua rumah di permukiman padat di Jalan Mampang Prapatan 4, di belakang Hotel Maharani. Sebanyak 19 mobil pemadam dikerahkan untuk memastikan api segera padam dan tidak meluas.

"Ceroboh. Itu penyebab utamanya. Yang di Pal Batu amat mungkin karena instalasi listriknya tidak benar. Yang di Gang Dogel dan di Mampang diduga serupa penyebabnya. Beberapa hari lalu malah ada yang meninggalkan lilin menyala di rumahnya. Begitu pulang, rumahnya sudah hangus. Kami berharap warga lebih waspada," kata Teja, petugas pemadam.

Pada waktu yang sama, di Jakarta Timur, tujuh kios di Pasar Ciplak, Cipinangbesar Selatan, juga ludes terbakar. Minggu siangnya, menyusul dua kios ludes di Pasar Pramuka, Jalan Pramuka Raya.

Humas PD Pasar Jaya Nur Havidz menjelaskan bahwa musibah kebakaran yang terjadi di dua pasar itu disebabkan oleh hubungan pendek arus listrik. Sambil menunggu perbaikan instalasi listrik dan kios usai, pedagang memilih tidak berdagang.

Besarnya kerugian akibat kebakaran diperkirakan mencapai ratusan juta rupiah. PD Pasar Jaya berjanji akan memperketat pengawasan instalasi listrik dan pemakaiannya di pasar-pasar.

Gardu terbakar

Akhir pekan kemarin juga diwarnai kebakaran gardu listrik penyuplai kebutuhan listrik kereta rel listrik di Stasiun Universitas Indonesia, Depok, disusul terbakarnya gerbong KRL di Stasiun Gondangdia, Jakarta Pusat.

Humas PT Kereta Api Daerah Operasi Satu Jabodetabek Sugeng Prijono mengatakan, gerbong yang terbakar di Stasiun Gondangdia disebabkan hubungan pendek arus listrik pada motor traksi di bawah gerbong penumpang.

"Korsleting terjadi di salah satu gerbong di KA 951 tujuan Bogor-Jakarta, pukul 17.55, Minggu. Seluruh penumpang sudah dievakuasi ke kereta AC ekonomi KA 413 dari Stasiun Gambir menuju Jakarta Kota," ujar Sugeng.

KA 951 masih bisa melanjutkan perjalanan dari Gondangdia ke Gambir dengan mengaktifkan dua motor traksi.

Terkait kebakaran gardu listrik di Stasiun UI, Sabtu (24/10), Sugeng menjelaskan, perjalanan KRL antara Depok dan Pasar Minggu akan mengalami keterlambatan dari kedua arah hingga awal Desember nanti. Waktu keterlambatan 10 sampai 15 menit untuk setiap KRL. Jumlah perjalanan KRL di jalur itu per hari mencapai sedikitnya 90 KRL.

"Kami harus mengganti enam unit high speed circuit breaker yang harus didatangkan dari luar negeri. Pasokan listrik di Stasiun UI akan dibantu dari Stasiun Depok dan Tanjung Barat. Untuk itu, akan terjadi penurunan daya sehingga dibatasi empat rangkaian saja pada saat bersamaan di jalur Depok dan Pasar Minggu," papar Sugeng. (ONG/NEL)


http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2009/10/26/06280086/Sehari.Lima.Kebakaran


Tidak ada komentar:

Posting Komentar