24 Oktober 2009

Dubes RI Prihatin Lihat Kondisi TKI Asal Jember yang Disiksa Majikannya


 23 Oktober 2009

KUALA LUMPUR | SURYA Online - Dubes RI untuk Malaysia Da'i Bachtiar menyatakan prihatin setelah melihat kondisi Munti binti Bani (36), TKI asal Jember, Jawa Timur (Jatim), yang disiksa majikannya dan kini dirawat di ruang ICU rumah sakit Tengku Ampuan Rahimah, di Klang, Selangor, Jumat (23/10).

"Walaupun begitu, kami terima kasih dan respek atas langkah kepolisian Malaysia yang telah menahan ke dua majikannya warga Malaysia etnis India serta upaya dokter yang merawat korban dengan sangat baik," kata Da'i.

Da'i menengok Munti yang masih tidak sadarkan diri di rumah sakit, Jumat siang, didampingi kepala polisi Klang Mohd Mat Yusop. Karena tidak bisa berkomunikasi dengan korban, Da'i melakukan pembicaraan dengan tiga dokter yang merawat Munti.

Menurut laporan dokter, Munti mengalami retak tulang rusuk dan tulang punggung, patah tulang pergelangan tangan, lebam-lebam di muka dan kaki sebagai tanda luka yang telah lama. Ada luka di kaki hingga kulitnya terkelupas dan terlihat tulangnya. Akibat luka di kaki yang infeksi akhirnya ketahanan tubuh korban menurun drastis hingga tidak sadarkan diri.

"Oleh sebab itu, dokter masih belum berani melakukan operasi pada tulang-tulang yang retak dan patah karena kondisi fisik Munti yang tidak memungkinkan," katanya.

Diselamatkan
Munti binti Bani (36), disiksa oleh majikannya warga Malaysia etnis India, kepalanya dibotaki, dipukuli dengan besi, dan disuruh tidur di WC. Berkat laporan Gerald Lazarus, seorang pengacara Malaysia yang juga etnis India, Munti berhasil diselamatkan polisi Malaysia.

Menurut pengakuan Gerald kepada media massa Malaysia, ia menerima informasi adanya penyiksaan itu dari seorang wanita yang menelponnya. Informasi itu menyebutkan, ada wanita yang tidak sadarkan diri dalam WC. Ketika tiba di lokasi, Gerald tidak berani masuk karena ada seorang laki-laki berdiri di pintu luar. Ia segera melaporkan kejadian tersebut ke kantor polisi Sentosa.

Setelah menerima laporan Gerald, lima orang polisi Malaysia langsung menuju ke rumah majikan Munti di kawasan Taman Sentosa, Klang Selangor, Selasa (20/10) sore, dan menemukan Munti dalam keadaan tidak sadarkan diri di dalam WC majikannya. Tangan dan kakinya terikat dengan luka-luka parah di badannya. Cedera yang dialami Munti sangat parah karena terdapat luka hampir lima cm sehingga terlihat tulang pada kakinya diduga dipukul dengan batang besi. ant
Berita Terkait


Tidak ada komentar:

Posting Komentar