Sebanyak 202 Makam Dibongkar untuk Kanal Banjir TimurJum'at, 16 Oktober 2009 | 14:24 WIB TEMPO Interaktif, Jakarta - Sampai hari ini (16/10), sudah 202 makam yang dipindahkan karena terkena proyek Kanal Banjir Timur. Kepala Suku Dinas Pertamanan dan Pemakaman Kotamadya Jakarta Timur, Made Sudiartha, mengatakan makam yang dipindah itu semuanya berasal dari Taman Pemakaman Umum Malaka, Pondok Kopi."Terserah keluarga mau dipindah kemana," kata Made. Namun, pemerintah juga menyediakan lahan makam di Tempat Pemakaman Umum Kalisari, Pondok Rebo. Total ada 631 makam di dua Tempat Pemakaman Umum yang akan digusur. Sebanyak 587 makam muslim di Tempat Pemakaman Umum Malaka, Pondok Kopi dan 44 makam Buddha di Tempat Pemakaman Umum Cipinang Besar Selatan. Makam dari Tempat Pemakaman Umum Malaka dipindahkan ke Kalisari, Pasar Rebo. Sedangkan yang dari Cipinang Besar Selatan dipindah ke Tempat Pemakaman Umum Pondok Rangon, Cipayung. "Untuk makam Buddha mungkin mulai besok," kata Made. Pemerintah memberikan ganti rugi biaya pemindahan makam sebesar Rp 560 ribu dan plakat Rp 400 ribu untuk makam muslim. Sedangkan untuk makam Buddha diberikan ganti rugi sebesar Rp 840 ribu dan Rp 400 ribu untuk plakat. "Semua uangnya kami serahkan kepada keluarga," kata dia. Biaya ini dihitung untuk biaya gali tutup lubang makam, peti, kafan, pemindahan, dan rumput. Ganti rugi untuk makam Buddha memang lebih besar karena makam memiliki bangunan, berbeda dengan makam Muslim yang hanya batu nisan. "Membongkarnya lebih susah," kata dia. Pemerintah memberikan batas waktu hingga 30 Oktober nanti. "Jika keluarga tidak memindahkan, maka kami akan pindahkan secara massal," kata Made. SOFIAN http://www.tempointeraktif.com/hg/layanan_publik/2009/10/16/brk,20091016-202975,id.html |
19 Oktober 2009
Dibongkar untuk Kanal Banjir Timur
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar