TPU Menteng Pulo Kian SemerawutOktober 7, 2009 - 18:24 SETIABUDI (Pos Kota) – Dua pekan usai Lebaran, kawasan makam unit Budha TPU Menteng Pulo, Kelurahan Menteng Atas justru bertambah semerawut oleh ratusan penghuni liar. Selain menjadi tempat tinggal dengan keberadaan 700 gubuk liar yang dihuni 170 Kepala Keluarga (KK), lokasi ini kian bertambah kotor dengan tumpukan barang-barang bekas milik pemulung. Termasuk menjadi areal tempat pembuangan sampah yang menjadikan lingkungan setempat kian amburadul. Pemantauan Pos Kota pada Rabu (7/10), aktivitas pemulung maupun ratusan penghuni liar lainnya tampak berjalan normal seperti biasanya. Padahal lokasi hunian tersebut pada bulan ini akan ditertibkan besar-besaran oleh Suku Dinas Pemakaman Jaksel. Sebaliknya bagi penghuni makam, rencana penertiban itu ditanggapi 'dingin' dan memilih tetap bertahan hingga diusir paksa. Sebagian penghuni mengaku tidak ada pilihan lain kecuali menetap di areal kuburan mengingat makin sulitnya mencari hunian tempat tinggal. Kalau pun ada harga sewa petakan kian mahal di atas Rp 400-an ribu per bulan dan itupun di lokasi terpencil di pinggiran kota. Hal serupa juga diungkapkan Tuti, penghuni liar lainnya yang bersama keluarga menyewa petakan di bagian belakang makam yang tak jauh dari kali. Semula anak-anaknya takut tinggal di makam, tapi akhirnya hanya pasrah karena tak ada pilihan lain. "Daripada tinggal di kolong jembatan atau pinggiran rel kereta api, masih enakan di sini (makam)," katanya enteng yang menyewa bulanan sekitar Rp 200-an ribu. Kondisi ini sangat bertolak belakang dengan pemakaman Belanda yang tepat berada di seberang makam Budha TPU Menteng Pulo. Di pemakaman Belanda terlihat amat rapi, bersih dan tertata rapih deretan makamnya sehingga menjadi salah satu objek kunjungan turis asing khususnya WN Belanda. Walikota Jaksel, Syahrul Effendi, sebelumnya sudah menginstruksikan Sudin Pemakaman Jaksel untuk segera menertibkan kawasan makam dari hunian liar apapun alasan dari penghuninya. "Areal pemakaman tidak boleh dijadikan tempat tinggal sehingga harus segera dibersihkan untuk dikembalikan ke fungsi semula," katanya, Rabu (7/10). Kasudin Pemakaman Jaksel Eddy Supriatna menjelaskan, penertiban penghuni liar di unit Budha TPU Menteng Pulo akan digarap pada bulan ini. Sebelumnya para penghuni sudah diimbau untuk segera meninggalkan lokasi sebelum dibongkar paksa. Hanya sebagian kecil di antara penghuni yang sudah pindah ke tempat lain."Tidak akan ada ganti rugi bagi penghuni liar tersebut, apalagi mereka selama ini telah menempati aset Pemprov DKI yang menyebabkan kawasan makam menjadi rusak dan tidak terkendali," ujarnya. (rachmi/sir)http://www.poskota.co.id/berita-terkini/2009/10/07/tpu-menteng-pulo-kian-semerawut |
15 Oktober 2009
TPU Menteng Pulo Kian Semerawut
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar