Senin, 03/08/2009
Tamam Mubarrok - detikSurabaya
Jombang - Seorang TKW yang bekerja di Selangor Malaysia, Yoni Astutik alias Yuli (26), warga asal Jl Prof Buya Hamka No 59, Kelurahan Sawahan, Kecamatan Jombang Kota, dikabarkan tewas usai minum obat pencuci lantai.
Namun pihak keluarga maupun Disnakertrans setempat, belum mengetahui apa motif bunuh diri TKW yang bekerja sejak 3 tahun lalu. "Saya harap jangan tanya apa sebab kematian anak saya. Saya sendiri juga tidak mau mengungkit masalah itu. Sudahlah, biar ini tidak usah dibesar-besarkan media," ucap lirih Kustiorini (46), ibu kandung Yuli saat ditemui di rumahnya Jl Prof Buya Hamka, Senin (3/8/2009).
Menurut kelurga, kabar kematian Yuli baru diketahui Minggu malam. Saat itu, pihak kelurga mengaku mendapat surat tebusan dari PJTKI Megah Utama Surabaya, jika Yuli telah meninggal dunia di Malaysia dengan minum obat pencuci lantai pada 30 Juli lalu.
"Entah ada masalah apa saya tidak tahu, kata PJTKI, anak saya minum obat pencuci lantai," jelas Kustorini sembari mengusap air mata.
Sementara ibu angkat korban, Mariana (57) saat ditemui di kediamannya. Dia terlihat shock dan menangis histeris usai mendengar kabar itu. Mariana yang mengaku sejak kecil merawat Yuli, tidak bisa meyembunyikan kesedihan saat diminta penjelasan seputar kematian korban.
"Saya tidak tahu mas, kenapa anak saya satu-satunya cepat sekali perginya. Padahal dua bulan terakhir saya sempat telepon dengan anak saya," kata Mariana sembari menutupi wajahnya.
Menurut Mariana, keberadaan anak angkatnya di Malaysia sejak 17 Juli 2006 lalu, bekerja sebagai pembantu rumah tangga. Bahkan setiap satu bulan, tidak jarang juga korban sering memberi kabar.
"Nggak tahu, saya tidak habis pikir, dua bulan yang lalu dia pernah cerita ke saya kalau ada masalah dengan suaminya Sugianto yang tinggal di Gemek Mojokerto. Suaminya tersebut selingkuh. Kok tahu-tahu dia sekarang sudah meninggal," katanya lirih sembari masuk kamar.
Menurut informasi, keberangkatan Yoni Astutik alias Yuli, (26),ke Malaysia sejak 17 Juli 2006 lalu berangkatmelalui PJTKI PT Megah Utama, dan bekerja menjadi pembantu rumah tangga di Selangor Malaysia dan dikabarkan meninggal dunia 30 Juli 2009 lalu.
(fat/fat)
Tamam Mubarrok - detikSurabaya
Jombang - Seorang TKW yang bekerja di Selangor Malaysia, Yoni Astutik alias Yuli (26), warga asal Jl Prof Buya Hamka No 59, Kelurahan Sawahan, Kecamatan Jombang Kota, dikabarkan tewas usai minum obat pencuci lantai.
Namun pihak keluarga maupun Disnakertrans setempat, belum mengetahui apa motif bunuh diri TKW yang bekerja sejak 3 tahun lalu. "Saya harap jangan tanya apa sebab kematian anak saya. Saya sendiri juga tidak mau mengungkit masalah itu. Sudahlah, biar ini tidak usah dibesar-besarkan media," ucap lirih Kustiorini (46), ibu kandung Yuli saat ditemui di rumahnya Jl Prof Buya Hamka, Senin (3/8/2009).
Menurut kelurga, kabar kematian Yuli baru diketahui Minggu malam. Saat itu, pihak kelurga mengaku mendapat surat tebusan dari PJTKI Megah Utama Surabaya, jika Yuli telah meninggal dunia di Malaysia dengan minum obat pencuci lantai pada 30 Juli lalu.
"Entah ada masalah apa saya tidak tahu, kata PJTKI, anak saya minum obat pencuci lantai," jelas Kustorini sembari mengusap air mata.
Sementara ibu angkat korban, Mariana (57) saat ditemui di kediamannya. Dia terlihat shock dan menangis histeris usai mendengar kabar itu. Mariana yang mengaku sejak kecil merawat Yuli, tidak bisa meyembunyikan kesedihan saat diminta penjelasan seputar kematian korban.
"Saya tidak tahu mas, kenapa anak saya satu-satunya cepat sekali perginya. Padahal dua bulan terakhir saya sempat telepon dengan anak saya," kata Mariana sembari menutupi wajahnya.
Menurut Mariana, keberadaan anak angkatnya di Malaysia sejak 17 Juli 2006 lalu, bekerja sebagai pembantu rumah tangga. Bahkan setiap satu bulan, tidak jarang juga korban sering memberi kabar.
"Nggak tahu, saya tidak habis pikir, dua bulan yang lalu dia pernah cerita ke saya kalau ada masalah dengan suaminya Sugianto yang tinggal di Gemek Mojokerto. Suaminya tersebut selingkuh. Kok tahu-tahu dia sekarang sudah meninggal," katanya lirih sembari masuk kamar.
Menurut informasi, keberangkatan Yoni Astutik alias Yuli, (26),ke Malaysia sejak 17 Juli 2006 lalu berangkatmelalui PJTKI PT Megah Utama, dan bekerja menjadi pembantu rumah tangga di Selangor Malaysia dan dikabarkan meninggal dunia 30 Juli 2009 lalu.
(fat/fat)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar