Jumat, 28 Agustus 2009
BANDUNG, KOMPAS - Pengiriman uang tenaga kerja Indonesia (TKI) ke Jawa Barat lewat jasa Western Union PT Pos Indonesia selama Ramadhan diperkirakan mencapai Rp 400 miliar. Jumlah itu naik dua kali lipat dibandingkan dengan kondisi normal sekitar Rp 200 miliar per bulan.
Manajer General Affair Kantor Wilayah Usaha Pos V Jabar Hari Hermawan mengatakan, berdasarkan tren tahun-tahun sebelumnya, pengiriman uang TKI dari luar negeri selalu melonjak selama bulan puasa. "Puncaknya terjadi pada minggu kedua September," ujarnya, Kamis (27/8) di Bandung.
Selama Januari-Juli 2009, pengiriman uang melalui Western Union PT Pos Indonesia ke Jabar mencapai Rp 1,6 triliun. Jumlah itu meningkat lebih dari dua kali lipat daripada periode yang sama tahun 2008 sebesar Rp 770 miliar.
Pengiriman uang pada Juli, menurut Hari, mulai meningkat. Namun, volumenya akan melonjak memasuki Agustus dan September.
Secara nasional, PT Pos Indonesia menargetkan pengiriman uang TKI melalui Western Union Rp 1 triliun. Manajer Komunikasi Perusahaan PT Pos Indonesia Jusman Kartaprawira memperkirakan peningkatan sekitar 50 persen daripada pengiriman uang TKI pada bulan-bulan lain.
"Hingga Juli 2009 pengiriman uang TKI ke Indonesia mencapai Rp 4,8 triliun atau seklitar Rp 700 miliar per bulan," katanya.
Menurut Jusman, hingga Juli tercatat 1,5 juta transaksi pengiriman uang ke Indonesia melalui Western Union, yang sebagian besar dari negara-negara seperti Uni Emirat Arab, Arab Saudi, Malaysia, dan Korea Selatan. Di Jabar wilayah yang paling banyak menjadi tujuan pengiriman ialah Kabupaten Indramayu, Cianjur, dan Sukabumi.
Hari mengatakan, PT Pos Indonesia telah meningkatkan pelayanan. "Peningkatan layanan termasuk faktor keamanan," katanya.
Dia mengimbau penerima kiriman untuk tidak menarik seluruh uang dalam sekali pengambilan, tetapi mengalokasikan sebagian untuk ditabung melalui PT Pos Indonesia. Upaya itu guna menghindari perampokan yang masih marak. Masih normal
Supervisor Pelayanan Kantor Pos Besar Bandung (KPBB) Ahmad Fajar mengatakan, sekitar sepekan pertama bulan puasa, pengiriman uang dari luar negeri masih normal. Jumlah pengiriman ke KPBB sekitar 30-40 kali per hari dengan total nilai lebih kurang Rp 150 juta.
"Mungkin awal puasa ini masih tanggal tua. Mulai September hingga Lebaran baru ramai. Pengambilan bisa tidak berhenti sampai kantor pos tutup," ujarnya. Saat itu jumlah pengiriman bisa mencapai 75 kali per hari dengan total nilai hingga Rp 250 juta.
Petugas Loket Western Union KPBB Yayah Rokayah mengatakan, KPBB buka pukul 07.30-18.30. Sejak Agustus 2009, pengambilan uang dari luar negeri sudah bisa dilakukan di 53 dari seluruh 56 kantor cabang pos di Jabar. (gre/bay)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar