31 Agustus 2009

Kiriman Uang TKI Indramayu Meningkat

Minggu, 30 Agustus 2009


TEMPO Interaktif, Jakarta - Pegawai Kantor Pos Kabupaten Indramayu, Aris Ristiadi, mentakan pengiriman uang Tenaga Kerja Indonesia ke asal Indramayu dalam seminggu terakhir meningkat pesat. "Saat Ramadan terjadi peningkatan pengiriman uang dari TKI yang bekerja diluar negeri. Walaupun belum tinggi, namun angkanya sudah menunjukkan peningkatan," katanya, Minggu (30/8).

Dijelaskan Aris, dalam kondisi normal, pengiriman uang dari tenaga kerja diluar negeri di Kabupaten Indramayu mencapai Rp 2 miliar setiap hari. Namun dalam pekan ini meningkat hingga mencapai Rp 2,5 miliar/hari. Diakui Aris, angka ini memang belum terlalu tinggi. Berdasarkan pengalaman tahun-tahun sebelumnya, menjelang lebaran, pengiriman uang akan lebih tinggi lagi. "Bahkan bisa mencapai angka Rp 4 miliar hingga Rp 5 miliar/hari," katanya.

Sebagian besar dari mereka bekerja di negara-negara di Timur Tengah dan Asia, seperti Malaysia, Taiwan dan Singapura. "Biasanya para TKI itu berharap uang yang mereka kirim bisa digunakan keluarganya di kampung halaman untuk berlebaran," kata Aris.

Pejabat Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Indramayu, Iwan Hermawan, meminta kepada para keluarga tenaga kerja untuk bisa menghemat pengeluaran dari uang yang sudah dikirimkan. "Kalau bisa tidak digunakan sia-sia untuk kebutuhan konsumtif saja," katanya. Karena jika hanya untuk kebutuhan konsumtif, maka kerja keras keluarga mereka bekerja di negeri orang hanya akan sia-sia.

Iwan pun mengungkapkan jika pengiriman uang dari tenaga kerja asal Indramayu selama ini tertinggi dibandingkan daerah-daerah lainnya di Indonesia. "Namun sayang, perlindungan pemerintah terhadap mereka masih kurang," katanya.

Seorang keluarga tenaga kerja, Ratnawati, 45 tahun, warga Desa Singaraja, Kecamatan/Kabupaten Indramayu, mengakui jika ia sudah mendapatkan kiriman uang dari anaknya pada awal Ramadan lalu. "Anak saya mengirimkan Rp 3 juta. Ia bekerja menjadi TKW (Tenaga Kerja Wanita) di Arab Saudi," katanya.

Uang itu menurut Ratnawati akan digunakan untuk membeli kebutuhan sehari-hari, termasuk untuk kebutuhan lebaran. "Tapi rencananya sebagian akan saya tabung. Kasian nanti kalau anak saya pulang dan uangnya habis," katanya.

IVANSYAH


Tidak ada komentar:

Posting Komentar