24 Agustus 2009

Pulang Kampung, Siti Hajar Bisa Lebaran Bersama Keluarga

Rabu, 19/08/2009

TKI Disiksa di Malaysia

Ramdhan Muhaimin - detikNews

Kuala Lumpur - Tenaga Kerja Indonesia (TKI) yang mendapat penyiksaan di Malaysia, Siti Hajar (31), dipastikan pulang ke kampung halamannya di Garut, Jawa Barat. Siti diizinkan pemerintah Malaysia berlebaran bersama keluarganya.

Siti Hajar direncanakan akan menggunakan penerbangan Air Asia Kuala Lumpur-Bandung dengan nomor penerbangan QZ. 7596 ETD pada Rabu 19 Agustus 2009 pukul 13.55 waktu Malaysia, dan mendarat di lapangan terbang Husen Sastranegara pada pukul 15.00 WIB.

"Kita memberi kesempatan kepada Siti Hajar untuk berkumpul bersama keluarganya. Apalagi menyambut bulan Ramadan dan dia dapat berlebaran di sana," kata Minister Counsellor Pensosbud KBRI Widyarka Ryananta di Kuala Lumpur, Rabu (19/8/2009).

Widyarka mengatakan, persidangan lanjutan kasus Siti Hajar akan dilaksanakan di Mahkamah Seksyen Jenayah 1 Jalan Duta Kuala Lumpur pada 25 Agustus 2009.

Persidangan tersebut mengagendakan penyampaian berkas perkara tambahan (foto, rekam medis/visum) oleh Jaksa Penuntut Umum (JPU) dan penentuan jadwal persidangan berikutnya. Pada persidangan tersebut, Siti Hajar tidak perlu hadir.

"Pada persidangan sebelumnya, 10 Agustus 2009, Satgas PPWNI (Pelayanan dan Perlindungan Warga Negara Indonesia) telah menerima jawaban secara tertulis dari Kejaksaan Agung Malaysia dengan No. Surat PN.PRM 152/4/5/5 tertanggal 3 Agustus 2009 yang telah memberikan persetujuan kepada Siti Hajar sambil menunggu persidangan selanjutnya untuk diizinkan oleh Kejaksaan Agung Malaysia untuk pulang sementara ke Indonesia guna berkumpul dengan keluarganya yang telah ditinggalkannya sejak Juli 2006," papar Widyarka.

Namun demikian, lanjut Widyarka, Siti Hajar harus berada kembali di Kuala Lumpur 2 minggu sebelum persidangan lanjutan yang kemungkinan ditetapkan antara Oktober atau November 2009. Persidangan tersebut mengagendakan pemeriksaan saksi-saksi.

Siti Hajar akan didampingi oleh anggota Satgas PPWNI KBRI Kuala Lumpur dan disambut Bupati Garut. Kepulangan Siti Hajar ke Indonesia menggunakan Surat Perjalanan Laksana Paspor (SPLP) yang dikeluarkan KBRI Kuala Lumpur dan Check Out Memo (COM) dari Kantor Imigrasi Malaysia.

Siti Hajar akan diantar pulang hingga ke kampung halamannya di Desa Limbangan Barat, Kecamatan Limbangan, Kabupaten Garut, Jawa Barat.

Pada persidangan perdana yang digelar pada Kamis, 18 Juni 2009 lalu, Mahkamah Wilayah Persekutuan Kuala Lumpur telah membacakan dakwaan kepada tersangka majikan Siti Hajar, Michele (Hau Yuan Tyng) dengan tiga dakwaan, yaitu pelanggaran pasal 326 Undang-undang Penyiksaan karena telah melakukan pemukulan dengan menggunakan pemukul besi sehingga menimbulkan kecederaan berat. Michele terancam hukuman maksimal 20 tahun penjara.

Dakwaan kedua, pelanggaran pasal 326 Undang-undang Penyiksaan karena telah menyiram kepala Siti Hajar dengan air panas sehingga menimbulkan kecederaan berat. Ancaman untuk pelanggaran ini adalah penjara maksimal 20 tahun.

Dakwaan terakhir, pelanggaran pasal 324 Undang-undang Penyiksaan karena telah mencederai Siti Hajar dengan menggunakan gunting sehingga menimbulkan cedera berat dan ancaman hukuman penjara maksimal 3 tahun.

(rmd/aan)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar