25 Agustus 2009

TKW Asal Cianjur Meninggal di Arab Saudi

Senin, 17 Agustus 2009

TEMPO Interaktif, Jakarta - Susilawati, 24 tahun, seorang tenaga kerja wanita asal Kelurahan Sayang, Kecamatan Cianjur, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, dikabarkan meninggal dunia di Kota Mekkah, Arab Saudi, Senin (17/8). Belum diketahui persis penyebab meninggalnya wanita muda tersebut. Namun, menurut informasi, korban meninggal diduga karena terjatuh dari rumah majikannya.


Berdasarkan keterangan yang berhasil dihimpun Tempo, korban berangkat ke Arab Saudi sekitar bulan Mei 2008 silam, melalui perusahaan jasa pengerah tenaga kerja Idonesia Yomba Habibah. Korban bekerja di rumah pasangan suami isteri Ismail Ahmad Zaeni Jakri dan Kulsum di Kota Mekkah, Arab Saudi. Selama bekerja di sana, pihak keluarga di Cianjur jarang sekali berkomunikasi melalui sambungan telepon, dengan alasan majikan korban tidak membolehkannya.


Menurut keluarg korban, selama di Arab Saudi, bisa dihitung dengan jari korban sempat menghubungi pihak keluarganya di Cianjur. Itupun jika menelpon, korban selalu mengeluh ingin pulang ke Cianjur, dengan alasan kerap diperlakukan kasar oleh majikannya. Malahan, selama hampir 15 bulan bekerja di Mekkah, pihak keluarga di Cianjur baru dua kali menerima kiriman gaji.


Hingga akhirnya, pihak keluarga menerima informasi bahwa korban dikabarkan meninggal dunia, setelah sempat mendapat perawatan di rumah sakit setempat. "Dulu, anak saya sempat menelpon menceritakan ketidakbetahannya bekerja di rumah majikannya. Anak saya sempat mengaku mendapat perlakuan kasar dan pola makannya tidak teratur," tutur Heni Rohaeni, 40 tahun, ibu kandung korban saat ditemui di rumahnya, Senin (17/8).


Heni mengaku tidak mengetahui penyebab anaknya meninggal. Namun, kabar yang diterima Heni dari seorang rekan seprofesi anaknya, menyebutkan bahwa sekujur tubuhnya terdapat luka lebam. Kondisi ini membuat keluarga di Cianjur menaruh curiga bahwa penyebab meninggalnya korban bukan karena terjatuh, tapi ada penyebab lain. Sebab, di bagian tubuh korban tidak terdapat luka patah tulang. "Saya sendiri tidak begitu mengetahui persis penyebabnya, karena belum menerima visum resmi dari rumah sakit Al-Hajj, tempatnya dirawat. Yang pasti, pada bagian pundak, paha, betis, serta dadanya, katanya terdapat luka membiru. Kalau memang dikabarkan terjatuh, tentunya harus ada bagian tubuh yang mengalami patah tulang. Tapi ini herannya enggak," ujar Heni.


Kabar meninggalnya Susilawati itu diperkuat juga dengan informasi yang diperoleh dari pihak perusahaan yang memberangkatkan dulu. Malahan, kata Heni, pihak perusahaan sudah datang ke pihak keluarga di Cianjur. "Kalaupun memang dikabarkan meninggal, kami minta jasadnya bisa dipulangkan untuk dimakamkan di Cianjur. Sekaligus juga menuntut gaji, asuransi, dan biaya-biaya lainnya. Rencananya besok (hari ini), kami akan berangkat ke pihak perusahaan untuk membicarakan permasalahan ini," ujar Heni.

DEDEN ABDUL AZIZ


Tidak ada komentar:

Posting Komentar