Yus Ariyanto
28/08/2009
Liputan6.com, Jakarta: Dibanding tahun lalu, pengiriman Tenaga Kerja Indonesia (TKI) formal ke Korea pada 2009 menurun. Penurunan itu karena adanya imbas krisis keuangan global yang melanda hampir seluruh dunia. Namun, hal itu ternyata tak berlangsung lama. Korea Selatan kini sudah mulai bangkit. Pada September-Oktober 2009, Korea Selatan akan kembali menyerap sekitar 3.000 TKI sektor formal untuk berbagai perusahaan di sana. Demikian siaran pers Humas Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) yang diterima Liputan6.com, Jumat (28/8).
Kepala BNP2TKI Moh Jumhur Hidayat mengungkapkan hal itu di Jakarta, Jumat (28/8). "Jadi, Korea Selatan melalui Human Resource Development of Korea akan kembali menyerap TKI baru tahun ini, jumlahnya sekitar 3.000 orang," ujar Jumhur, seraya menambahkan, HRD Korea merupakan lembaga yang ditunjuk pemerintah Korea Selatan untuk penempatan TKI formal di Korea bekerja sama dengan BNP2TKI.
Menurutnya, pada tahun ini penempatan TKI formal ke Korea Selatan sebenarnya menurun dibandingkan tahun lalu akibat krisis. "Sehingga banyak TKI yang terkena PHK," kata Jumhur. Untuk mengatasi soal tersebut, BNP2TKI sendiri sejak akhir 2008 telah menetapkan TKI yang terkena PHK di Korea Selatan dialihkan ke sektor pekerjaan atau industri lain. "Seandainya tidak bisa dialihkan, baru TKI itu dipulangkan kembali ke tanah air," ujarnya.
Jumhur mengakui, akibat krisis keuangan global pengiriman TKI formal ke luar negeri menjadi terbatas. Namun, lanjutnya, sekarang banyak negara sudah mulai pulih kembali sehingga pengiriman TKI akan kembali berjalan normal dan meningkat.(YUS)
28/08/2009
Liputan6.com, Jakarta: Dibanding tahun lalu, pengiriman Tenaga Kerja Indonesia (TKI) formal ke Korea pada 2009 menurun. Penurunan itu karena adanya imbas krisis keuangan global yang melanda hampir seluruh dunia. Namun, hal itu ternyata tak berlangsung lama. Korea Selatan kini sudah mulai bangkit. Pada September-Oktober 2009, Korea Selatan akan kembali menyerap sekitar 3.000 TKI sektor formal untuk berbagai perusahaan di sana. Demikian siaran pers Humas Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) yang diterima Liputan6.com, Jumat (28/8). Kepala BNP2TKI Moh Jumhur Hidayat mengungkapkan hal itu di Jakarta, Jumat (28/8). "Jadi, Korea Selatan melalui Human Resource Development of Korea akan kembali menyerap TKI baru tahun ini, jumlahnya sekitar 3.000 orang," ujar Jumhur, seraya menambahkan, HRD Korea merupakan lembaga yang ditunjuk pemerintah Korea Selatan untuk penempatan TKI formal di Korea bekerja sama dengan BNP2TKI.
Menurutnya, pada tahun ini penempatan TKI formal ke Korea Selatan sebenarnya menurun dibandingkan tahun lalu akibat krisis. "Sehingga banyak TKI yang terkena PHK," kata Jumhur. Untuk mengatasi soal tersebut, BNP2TKI sendiri sejak akhir 2008 telah menetapkan TKI yang terkena PHK di Korea Selatan dialihkan ke sektor pekerjaan atau industri lain. "Seandainya tidak bisa dialihkan, baru TKI itu dipulangkan kembali ke tanah air," ujarnya.
Jumhur mengakui, akibat krisis keuangan global pengiriman TKI formal ke luar negeri menjadi terbatas. Namun, lanjutnya, sekarang banyak negara sudah mulai pulih kembali sehingga pengiriman TKI akan kembali berjalan normal dan meningkat.(YUS)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar