BLOK VI Pasar Senen, Jakarta Pusat dilalap api lagi pada Jumat (27/3) kemarin. Tak ada korban jiwa maupun luka dalam musibah yang merupakan kedua kali menimpa pasar itu. Bila pada Senin (23/3) lalu tujuh kios yang terbakar, kali ini hanya satu unit.
Sumardi, Komandan Regu Satpam Blok VI mengatakan, peristiwa itu terjadi sekitar pukul 02.10 saat anggotanya bernama Yopi mengontrol wilayah bersama petugas piket dari PLN. Saat itulah mereka menyaksikan kios milik Hendrik Marpaung yang disewakan kepada Patar Sitorus di Los B sedang dilumat api.
Saat itu juga listrik dipadamkan dan mereka berupaya memadamkan api dengan alat pemadam api ringan (apatar). Untung api yang berkobar di kios pakaian itu cepat diketahui, sehingga dalam waktu singkat berhasil dipadamkan dan tak menyambar ke kios lain.
Bahkan api sudah dapat dikuasai ketika petugas Suku Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana (Sudin PKPB) Jakpus tiba di lokasi dengan kekuatan 15 unit armada. Kasudin PKPB Susilo Budhi mengatakan, berdasarkan penyelidikan awal musibah diperkirakan akibat hubungan arus pendek. "Saya berharap pedagang lebih berhati-hati lagi dengan aliran listrik. Instalasi di Blok VI ini sudah tua dan berantakan," ungkapnya.
Manajer Area Pasar Senen Ivo Edwin Aryanto membenarkan instalasi listrik bangunan tersebut dibuat 1974. Walau demikian, kata dia, perawatan dilakukan dengan baik. Mengingat dalam sepekan terakhir sudah dua kali Blok VI dijilat api, jajarannya berharap pedagang lebih waspada lagi dalam mempergunakan listrik. Tidak sembarangan dalam mempararel aliran listrik. Ivo menambahkan, musibah ini tak ada kaitannya dengan kebakaran sebelumnya karena jajarannya telah mengganti kabel-kabel induk. "Ada tiga kabel induk yang kita ganti, jadi nggak ada kaitannya dengan musibah pertama," jawabnya.
Karenanya jajaran tak akan melakukan penggantian kabel lagi. Terlebih yang terbakar hanya kabel lokal, bukan kabel penghubung. "Hari ini kan listriknya bisa langsung difungsikan lagi, tak seperti kemarin harus menggunakan genset lebih dahulu," katanya. Pengamatan Jumat siang, kesibukan telah terlihat dilokasi musibah, pedagang seolah tak peduli dengan apa yang terjadi disekitar tempat usahanya. O amh
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar