Kolong Jembatan Sarang PMKS Rabu, 22 April 2009 02:00 | JAKARTA, BK Penyandang masalah kesejahteraan sosial (PMKS) menjadi persoalan serius untuk memperbaiki Ibukota. Mereka tidak hanya menempati emperan toko, kolong jembatan pun dikuasai. Salah satunya kolong Jembatan Manggarai di perbatasan antara Jakarta Selatan dan Jakarta Pusat.
Di lokasi ini beberapa keluarga nekat menjadi menghuni kolong jembatan. Meski air mengalir sangat deras, para PMKS tak pernah takut. Padahal, jika suatu saat air merendam jembatan nyawa mereka jadi taruhan.
Kasatpol PP Jaksel Jurnalis mengatakan, pihaknya sudah berulangkali menertibkan PMKS itu. Namun, usai ditertibkan mereka kembali lagi. "Kawasan itu sudah beberapa kali ditertibkan. Saat petugas balik kanan mereka kembali lagi. Namun akan kita jadwalkan melakukan penertib lagi," ujarnya.
Menurut Jurnalis, selain lampu merah kolong jembatan juga menjadi hotel prodeo bagi PMKS. Namun setiap kali ditangkap dan dipulangkan ke daerah asal, mereka akan kembali lagi. "Setiap hari kita menggelar operasi dan patroli. Tak kurang 15 PMKS terjaring dan langsung dikirim ke Panti Kedoya. Mereka yang punya KTP dididik dan dibekali keterampilan. Sedang yang tidak dipulangkan ke kampung halaman masing-masing," katanya.
Selama April 2009, kata Jurnalis, pihaknya berhasil menjaring sedikitnya 120 PMKS yang tersebar di sejumlah titik jalan dan lampu merah. "Mereka biasa nongkrong di lampu merah di Kebayoranbaru dan Cilandak kita jaring. Namun kemampuan petugas terbatas, tidak bisa memantau mereka 24 jam," tandasnya. O brn
http://www.beritakota.co.id/berita/kota/3257-kolong-jembatan-sarang-pmks.html
|
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar