25 Agustus 2009

199 Kali Kebakaran 15 Tewas, 11 Luka

199 Kali Kebakaran 15 Tewas, 11 Luka
Jum'at, 24 April 2009 00:33
JAKARTA, BK
Sebanyak 15 warga Jakarta tewas, sementara 11lainnya mengalami luka serius dan ringan dalam 199 kali musibah kebakaran sejak Januari hingga 23 April.  Sebanyak 128 dari 199 kebakaran tersebut dipicu korsleting listrik, 19 akibat kompor meleduk, 5 akibat rokok, dan 47 akibat lain-lain.

Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana (Disdamkar dan PB) Paimin Napitupulu, Kamis (23/4) menjelaskan, kebakaran terbanyak terjadi di Jakarta Selatan, yakni 49 kali. Selanjutnya Jakarta Barat 43 kali, Jakarta Timur 38 kali, Jakarta Pusat 35 kali, dan Jakarta Utara 34 kali.

"Hingga kini sejumlah wilayah di Jakarta masih rawan kebakaran, karena banyak rumah dari bahan yang mudah terbakar, seperti dari kayu dan triplek," katanya.

Saat melakukan pemadaman petugasnya juga kerap menghadapi kesulitan, karena masyarakat yang menonton membuat mobil pemadam sulit mendekati lokasi, juga ada sejumlah perumahan yang membentengi lingkungan dengan portal.

Jika dibandingkan dengan musibah kebakaran pada 2008, jumlah korban tewas pada Januari-23 April 2009 lebih banyak. Pada Januari-Desember 2008 jumlah korban tewas hanya 14 orang. Padahal kebakaran terjadi sebanyak 792 kali.

Akibat tingginya angka kebakaran tersebut, tahun lalu Disdamkar dan PB DKI mencatat dari 267 kelurahan di DKI, 53 di antaranya rawan kebakaran. Sementara dari 869 RW, yang rawan kebakaran 630. Dan dari 9.075 RT, yang rawan kebakaran 7.950. Status ini ditetapkan berdasarkan beberapa kriteria. Di antaranya, bangunan di kawasan tersebut belum tertata dengan baik, bahan bangunan mudah terbakar, dan jalan tidak tertata.

Sementara itu, melalui surat No 1381/-072.44, Disdamkar dan PB DKI Kamis (23/4) kemarin melaporkan kepada Gubernur Fauzi Bowo, empat pegawainya yang mewakili Indonesia pada ajang The 15 Civil Defence Skills Competition di Singapura pada 24-29 Maret 2009, meraih empat emas dan tiga perak.

Dalam lomba yang diikuti delapan negara ini, seperti tuan rumah Singapura, Hongkong, Macau, Malaysia, Thailand, dan Philipina, pegawai Disdamkar dan PB meraih emas pada lomba penyelamatan di gedung setinggi lebih dari 40 meter dengan menggunakan tali, penyelamatan korban tabrakan mobil, penyelamatan musibah akibat benda beracun dan berbahaya (B3), dan penyelamatan korban dengan menggunakan tangga lipat.

"Kemenangan ini membuktikan kemampuan kami dalam menyelamatkan korban kebakaran maupun bencana alam, tak kalah dengan petugas negara lain," tegas Paimin bangga. O rhm

http://www.beritakota.co.id/berita/kota/3448-199-kali-kebakaran-15-tewas-11-luka.html

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar