15/08/2009
Flu Babi
Harry Purwanto - detikSurabaya
Lumajang - Menjelang puasa dan lebaran, Dinkes Lumajang melakukan antisipasi pencegahan penyebaran A-H1N1. Mereka akan memelototi kedatangan TKI dari luar negeri yang akan pulang kampung.
Kepala Dinkes Kabupaten Lumajang, dr Buntaran Suprianto mengaku pihaknya telah bekerja sama dengan Dinas Tenaga Kerja untuk memantau kesehatan para TKI sebelum kontak keluarga.
"TKI dipantau menjelang bulan puasa dan hari raya, mereka kan banyak yang pulang biasanya," tutur Buntaran kepada detiksurabaya.com ditemui di kantornya Jalan Alun-Alun Utara Lumajang, Sabtu (15/8/2009).
Sementara untuk membantu mengatasi penyebaraan flu babi pihaknya telah menggelontor tamiflu di tiap-tiap puskemas kecamatan dan puskesmas pembantu di desa berkisaran 200 hingga 5.000 butir.
"Untuk ketersedian tamiflu, dinkes sudah menyiapkan 5 ribu pil. Dibagikannya tamiflu ke setiap puskesmas dikhawatirkan tiba-tiba ada warga yang kena flu babi dan kontak dengan lainnya," tambahnya.
Selain TKI, Dinkes Lumajang juga mengawasi kesehatan santri di pondok pesantren (Ponpes). Mereka pun menggelar penyuluhan dan pengobatan gratis. Salah satu ponpes terbesar yang diawasi yakni Ponpes Mifathul Ulum Desa Banyuputih Kidul Kecamatan Jatiroto dan Ponpes Mambaul Hikam di Kelurahan Jogoyudan Kota Lumajang.
"Kami akan melihat kondisi kesehatan santri dan lingkungan pondok, agar terhindar dari berbagai penyakit flu dan lain-lainnya," katanya.
(fat/fat)
Flu Babi
Harry Purwanto - detikSurabaya
Lumajang - Menjelang puasa dan lebaran, Dinkes Lumajang melakukan antisipasi pencegahan penyebaran A-H1N1. Mereka akan memelototi kedatangan TKI dari luar negeri yang akan pulang kampung.
Kepala Dinkes Kabupaten Lumajang, dr Buntaran Suprianto mengaku pihaknya telah bekerja sama dengan Dinas Tenaga Kerja untuk memantau kesehatan para TKI sebelum kontak keluarga.
"TKI dipantau menjelang bulan puasa dan hari raya, mereka kan banyak yang pulang biasanya," tutur Buntaran kepada detiksurabaya.com ditemui di kantornya Jalan Alun-Alun Utara Lumajang, Sabtu (15/8/2009).
Sementara untuk membantu mengatasi penyebaraan flu babi pihaknya telah menggelontor tamiflu di tiap-tiap puskemas kecamatan dan puskesmas pembantu di desa berkisaran 200 hingga 5.000 butir.
"Untuk ketersedian tamiflu, dinkes sudah menyiapkan 5 ribu pil. Dibagikannya tamiflu ke setiap puskesmas dikhawatirkan tiba-tiba ada warga yang kena flu babi dan kontak dengan lainnya," tambahnya.
Selain TKI, Dinkes Lumajang juga mengawasi kesehatan santri di pondok pesantren (Ponpes). Mereka pun menggelar penyuluhan dan pengobatan gratis. Salah satu ponpes terbesar yang diawasi yakni Ponpes Mifathul Ulum Desa Banyuputih Kidul Kecamatan Jatiroto dan Ponpes Mambaul Hikam di Kelurahan Jogoyudan Kota Lumajang.
"Kami akan melihat kondisi kesehatan santri dan lingkungan pondok, agar terhindar dari berbagai penyakit flu dan lain-lainnya," katanya.
(fat/fat)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar