Pedagang Diminta Pindah Selasa, 31 Maret 2009 21:51 | JAKARTA, BK Warga Angke, Tambora, Jakarta Barat meminta pedagang barang bekas di sepanjang trotoar Jl Pangeran Tubagus Angke segera ditertibkan. Pasalnya, para pedagang membuat pejalan kaki terpaksa melintas di badan jalan yang ramai dilalui kendaraan sehingga sangat rawan kena tabrak.
Hartono (37), salah seorang pedagang sepeda bekas mengaku sudah menempati trotoar itu empat tahun lebih. Namun, dia menampik keberadaan mereka mengganggu arus lalu lintas dan membuat wilayah menjadi kumuh. "Kami sudah lama dagang di sini dan tidak ada yang keberatan. Justru orang yang tidak mampu beli sepeda bekas malah terbantu. Jadi salah kalau dibilang keberadaan kami menganggu orang lain maupun arus lalu lintas," ujarnya, Senin (30/3).
Demi kelangsungan hidup keluarga, para pedagang sepeda dan barang bekas yang memenuhi trotoar tersebut bertekad bertahan. Bila penertiban dilakukan Satpol PP dan harus pindah ke lokasi lain akan mengeluarkan uang untuk membayar sewa lapak. "Untuk itu kami memohon agar pihak kecamatan tidak melakukan penertiban," katanya.
Camat Tambora Imron mengatakan telah banyak menerima laporan atas keberadaan pedagang tersebut. Juga tidak menampik bahwa keberadaan pedagang menyalahi aturan, yaitu berdagang di atas trotoar yang peruntukannya bagi pejalan kaki. "Kami telah mulai melakukan pendataan pedagang. Hal itu diperlukan untuk menacari lahan baru buat para pedagang setelah ditertibkan," tuturnya.
Demi kelancaran penertiban, dia telah mengintruksikan Lurah Angke dan Lurah Jembatan Lima supaya membantu melakukan sosialisasi penertiban yang akan dilakukan dalam waktu dekat. "Pokoknya dalam waktu dekat akan kami tertibkan. Saya sudah meminta Lurah Angke dan Jembatan Lima untuk menyampaikan sosialisasi kepada pedagang agar pindah sebelum ditertibkan petugas," imbuhnya. O oan
http://www.beritakota.co.id/berita/kota/1361-pedagang-diminta-pindah.html
|
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar