Padang (ANTARA News) - Susilawati, tenaga kerja Indonesia (TKI) asal Kota Padang, Sumatera Barat, sampai sekarang belum jelas keberadaannya sejak ia menelpon ingin pulang pada 2002.
Keluarga sudah berusaha mencari Susilowati dengan mendatangi Dinas Sosial dan Tenaga Kerja (Sosnakertrans) Kota Padang, Disnakertrans Povinsi Sumbar, maupun ke PT AMP, selaku perusahaan yang menyalurkan Susilawati bekerja di Malaysia, kata kakak kandung Susilawati, Heri Hermanto, di Padang, Kamis.
Dia mengatakan, adiknya diberangkatkan oleh PT AMP pada 2002 setelah mengeluarkan uang lebih kurang Rp7 juta.
Menurutnya, sebelum berangkat ke Malaysia, Susilawati dijanjikan oleh PT AMP untuk ditempatkan pada peusahaan Victrinic Industries (M) Sdn, Bhd.
"Namun kenyataannya Susilawati ditempatkan pada perusahaan Asahi Kosei Sdn, Bhd, Malaysia, hal ini diketahui setelah adiknya menelepon Rosma (ibu kandung Susilawati)," ujarnya.
Sekitar tiga minggu bekerja di Malaysia, Susilawati meminta keluarga untuk mengurus kepulangannya karena merasa sudah ditipu.
"Disamping itu tangan Susilawati cacat akibat kecelakaan di perusahaan Asahi Kosei Sdn, Bhd, Malaysia," ungkapnya.
Dia menambahkan, karena mendapat informasi tersebut, ibu kandung Susilawati menghubungi Nedrawati salah seorang staf PT AMP serta pihak Manajemen PT AMP untuk membicarakan kepulangan Susilawati.
Namun pihak PT AMP tidak menggubrinya dengan alasan penempatan Susilawati sudah sesuai dengan yang dijanjikan.
Sejak meminta untuk dipulangkan itu lah, Susilawati tidak ada lagi kabar beritanya. Ia tidak lagi menelpon maupun berkirim surat.
"Susilawti hilang tiada kabar berita dan kami keluarga di Padang sangat mengkhawatirkan nasib dan keselamatan", katanya.
Dia berharap, Susilawati bisa ditemukan kembali dan bisa pulang berkumpul dengan keluarga lagi.
(*)
Keluarga sudah berusaha mencari Susilowati dengan mendatangi Dinas Sosial dan Tenaga Kerja (Sosnakertrans) Kota Padang, Disnakertrans Povinsi Sumbar, maupun ke PT AMP, selaku perusahaan yang menyalurkan Susilawati bekerja di Malaysia, kata kakak kandung Susilawati, Heri Hermanto, di Padang, Kamis.
Dia mengatakan, adiknya diberangkatkan oleh PT AMP pada 2002 setelah mengeluarkan uang lebih kurang Rp7 juta.
Menurutnya, sebelum berangkat ke Malaysia, Susilawati dijanjikan oleh PT AMP untuk ditempatkan pada peusahaan Victrinic Industries (M) Sdn, Bhd.
"Namun kenyataannya Susilawati ditempatkan pada perusahaan Asahi Kosei Sdn, Bhd, Malaysia, hal ini diketahui setelah adiknya menelepon Rosma (ibu kandung Susilawati)," ujarnya.
Sekitar tiga minggu bekerja di Malaysia, Susilawati meminta keluarga untuk mengurus kepulangannya karena merasa sudah ditipu.
"Disamping itu tangan Susilawati cacat akibat kecelakaan di perusahaan Asahi Kosei Sdn, Bhd, Malaysia," ungkapnya.
Dia menambahkan, karena mendapat informasi tersebut, ibu kandung Susilawati menghubungi Nedrawati salah seorang staf PT AMP serta pihak Manajemen PT AMP untuk membicarakan kepulangan Susilawati.
Namun pihak PT AMP tidak menggubrinya dengan alasan penempatan Susilawati sudah sesuai dengan yang dijanjikan.
Sejak meminta untuk dipulangkan itu lah, Susilawati tidak ada lagi kabar beritanya. Ia tidak lagi menelpon maupun berkirim surat.
"Susilawti hilang tiada kabar berita dan kami keluarga di Padang sangat mengkhawatirkan nasib dan keselamatan", katanya.
Dia berharap, Susilawati bisa ditemukan kembali dan bisa pulang berkumpul dengan keluarga lagi.
(*)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar