Dirgo Suyono
Jenazah Larmi tiba di rumah duka, Kamis (13/8). Isak tangis keluarga, kerabat serta puluhan pelayat pecah saat mobil ambulans datang membawa jenazah. Anak korban terus berteriak histeris hingga tak sadarkan diri.
Keluarga korban sampai saat ini belum menerima laporan penyebab Larmi meninggal. Kecurigaan mereka semakin bertambah ketika staf dari Kedutaan Besar Republik Indonesia di Singapura, Bupati Ponorogo, serta pejabat pemerintahan lainnya ikut mengantarkan kepulangan jenazah korban.
Staf Kedubes RI belum berani memastikan penyebab meninggalnya korban. Mereka masih menunggu hasil pemeriksaan yang dilakukan kepolisian Singapura. Sementara itu, pihak keluarga menuntut PJTKI yang memberangkatkan korban serta Kedubes RI di Singapura mengusut tuntas kasus kematian korban. Simak selengkapnya dalam video berita ini.(IAN)
14/08/2009
Liputan6.com, Ponorogo: Larmi Tanjung, 25 tahun, tenaga kerja wanita (TKW) asal Desa Pandaan, Kecamatan Balong, Ponorogo, Jawa Timur, meninggal secara misterius di rumah majikannya di Singapura. Almarhum yang dikabarkan meninggal Jumat (7/8) berangkat melalui jasa pemberangkatan tenaga kerja (PJTKI) Jatim Duta Pembangunan di Ponorogo pada 2002. Korban ditempatkan di sebuah keluarga di Singapura sebagai pembantu rumah tangga.Jenazah Larmi tiba di rumah duka, Kamis (13/8). Isak tangis keluarga, kerabat serta puluhan pelayat pecah saat mobil ambulans datang membawa jenazah. Anak korban terus berteriak histeris hingga tak sadarkan diri.
Keluarga korban sampai saat ini belum menerima laporan penyebab Larmi meninggal. Kecurigaan mereka semakin bertambah ketika staf dari Kedutaan Besar Republik Indonesia di Singapura, Bupati Ponorogo, serta pejabat pemerintahan lainnya ikut mengantarkan kepulangan jenazah korban.
Staf Kedubes RI belum berani memastikan penyebab meninggalnya korban. Mereka masih menunggu hasil pemeriksaan yang dilakukan kepolisian Singapura. Sementara itu, pihak keluarga menuntut PJTKI yang memberangkatkan korban serta Kedubes RI di Singapura mengusut tuntas kasus kematian korban. Simak selengkapnya dalam video berita ini.(IAN)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar