Idoputra Sitompul
06/08/2009
Liputan6.com, Jakarta: Duta Besar Malaysia untuk Indonesia, Zainal Abidin Zin, Kamis (6/8) siang, menyerahkan bantuan dana kepada empat tenaga kerja Indonesia yang sempat disiksa majikannya di Malaysia. Penyerahan sumbangan tersebut dilakukan di Gedung Kedutaan Besar Malaysia, di Jalan Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan.
Keempat TKI yang mendapat bantuan adalah Nirmala Bonat, Siti Hajar, Ceriyati Dapin, dan Modesta Rengga Kaka. Namun, pada acara tersebut hanya Nirmala Bonat asal Flores, Nusatenggara Timur, yang hadir. Sementara tiga TKI lainnya diwakili pihak keluarga masing-masing.
"Sumbangan ini berasal dari sebuah perusahaan di Malaysia yang tidak bersedia disebutkan namanya," kata Zainal Abidin.
Nirmala Bonat mengaku tidak terlalu bahagia dengan sumbangan tersebut. "Biasa-biasa saja, karena proses persidangan saya belum selesai," ujar TKI yang mengaku pernah disetrika majikannya ini. Proses hukum keempat TKI tersebut sampai saat ini masih berjalan di Malaysia. Padahal persidangan kasus penyiksaan terhadap Nirmala Bonat telah bergulir sejak 2004.
Meski sumbangan telah diberikan, kisah pilu TKI di Malaysia nampaknya belum juga berhenti. Sutilah, seorang TKI asal Demak, Jawa Tengah, harus pasrah tergeletak di tempat tidur setelah disiksa dan diusir dari rumah sang majikan. TKI yang berangkat dari jalur resmi ini diusir setelah divonis sakit lever dan ginjal. Dubes Malaysia belum mengetahui kasus ini.(LUC)
06/08/2009
Liputan6.com, Jakarta: Duta Besar Malaysia untuk Indonesia, Zainal Abidin Zin, Kamis (6/8) siang, menyerahkan bantuan dana kepada empat tenaga kerja Indonesia yang sempat disiksa majikannya di Malaysia. Penyerahan sumbangan tersebut dilakukan di Gedung Kedutaan Besar Malaysia, di Jalan Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan.Keempat TKI yang mendapat bantuan adalah Nirmala Bonat, Siti Hajar, Ceriyati Dapin, dan Modesta Rengga Kaka. Namun, pada acara tersebut hanya Nirmala Bonat asal Flores, Nusatenggara Timur, yang hadir. Sementara tiga TKI lainnya diwakili pihak keluarga masing-masing.
"Sumbangan ini berasal dari sebuah perusahaan di Malaysia yang tidak bersedia disebutkan namanya," kata Zainal Abidin.
Nirmala Bonat mengaku tidak terlalu bahagia dengan sumbangan tersebut. "Biasa-biasa saja, karena proses persidangan saya belum selesai," ujar TKI yang mengaku pernah disetrika majikannya ini. Proses hukum keempat TKI tersebut sampai saat ini masih berjalan di Malaysia. Padahal persidangan kasus penyiksaan terhadap Nirmala Bonat telah bergulir sejak 2004.
Meski sumbangan telah diberikan, kisah pilu TKI di Malaysia nampaknya belum juga berhenti. Sutilah, seorang TKI asal Demak, Jawa Tengah, harus pasrah tergeletak di tempat tidur setelah disiksa dan diusir dari rumah sang majikan. TKI yang berangkat dari jalur resmi ini diusir setelah divonis sakit lever dan ginjal. Dubes Malaysia belum mengetahui kasus ini.(LUC)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar