03 Agustus 2009

Beberapa Departemen Bahas Penanganan TKI

Tim Liputan 6 SCTV

31/07/2009

Liputan6.com, Jakarta: Beberapa departemen yang terkait dengan kasus TKI telantar di Arab Saudi, Jumat (31/7), menggelar rapat untuk menangani ratusan tenaga kerja Indonesia yang telantar di kolong Jembatan Kandarah, Jeddah, Arab Saudi. Para TKI memilih tinggal di bawah kolong jembatan menunggu proses deportasi ke Tanah Air.

Arab Saudi memang salah satu surga setelah Malaysia ketika pekerjaan di Tanah Air sulit dicari. Data Kementerian Luar Negeri Arab Saudi mencatat, tahun lalu ada 594 ribu WNI tinggal di Saudi. Sementara Konsulat Jenderal RI di Jeddah memprediksi data jumlah WNI itu bisa dua atau tiga kali lipat dan sebagian besar datang secara ilegal.

Menjadi pembantu rumah tangga adalah tujuan favorit. Tercatat, 60 persen dari dua juta pembantu di Saudi dari Indonesia. Tapi masalah kerap mendera mereka. Sebab banyak TKI menggunakan visa umroh dan tiket sekali jalan. Habis masa izin tinggalnya dan kabur dari majikan karena kasus penyiksaan atau mencari gaji yang lebih besar.

Sebagian dari mereka hanyalah korban ketamakan bangsa sendiri. Saat ini bukan cuma imbauan yang dibutuhkan. Harus ada langkah tegas memutus mata rantai kisruh pengiriman para TKI sehingga tidak ada lagi kisah buruh migran yang telantar di negeri orang.(JUM/VIN)



Tidak ada komentar:

Posting Komentar