JAKARTA, Kompas.com— Tidak hanya kaum urban Jakarta yang berbondong-bondong pulang kampung. Para tenaga kerja Indonesia pun melakukan hal yang sama. Pantauan Kompas.com, Jumat (18/9) sore di Lounge TKI di Terminal II D Pemulangan Internasional, ratusan TKI, tua-muda, pria-wanita, memenuhi tempat tersebut.
Dengan membawa beberapa tas koper besar, para TKI memasuki lounge dengan senyum tersungging. Saifudin (41), TKI asal Saudi Arabia, mengaku senang dapat pulang kampung ke Cianjur. Senyum merekah di wajah Saifudin. Pasalnya, pria yang berprofesi sebagai sopir pribadi di Saudi selama 11 tahun ini hanya diizinkan pulang setiap tiga tahun sekali.
"Saya dikasih cuti empat bulan sama majikan saya. Tiket ditanggung bos," ujarnya. Dede (39), seorang TKI asal Saudi Arabia, mengaku baru kali pertama pulang kampung selama empat setengah tahun mengadu nasib di negeri orang. "Ya, daripada nganggur," ujar pria asal Cilacap yang berprofesi sebagai penjaga toko ini.
Kepala Bidang Operasi PT Angkasa Pura II Jaya Tahoma Sirait, yang juga Ketua Posko Lebaran Bandara Internasional Soekarno-Hatta, mengatakan, jumlah TKI yang mudik tahun ini meningkat 15 persen dibandingkan tahun lalu.
"Mereka mulai berdatangan sejak H-10. Jumlah TKI yang pulang ke Tanah Air menjelang Idul Fitri ada 500-800 orang per hari. Puncaknya hari ini," ujarnya kepada Kompas.com.
HIN
Tidak ada komentar:
Posting Komentar