11 September 2009

Perumnas Ajak PJTKI Bangun Rumah untuk TKI

Kamis, 10 September 2009

Jakarta, (tvOne)

Perusahaan Umum Pembangunan Perumahan Nasional (Perum Perumnas) dan Perusahaan Jasa Tenaga Kerja Indonesia (PJTKI) akan menjalin kerja sama dalam penyediaan rumah bagi para Tenaga Kerja Indonesia (TKI).

"Saat ini, kita sedang menjajaki kerja sama dengan PJTKI," kata Direktur Pemasaran Perum Perumnas Teddy Robinson usai acara buka bersama di Kantor Pusat Perum Perumnas Jakarta, Rabu malam.

Menurut Teddy, para TKI yang saat ini bekerja di Hong Kong merupakan sasaran pertama perseroan. Sebab, para pekerja di sana stabil dan tidak pernah ada masalah seperti penempatan di negara-negara lain sebut saja Malaysia. "Jadi, nanti saat mereka pulang kampung sudah memiliki rumah sendiri dan tidak menumpang keluarga (bagi yang belum punya)," ujarnya.

Dia mengakui, Perumnas membidik para TKI yang bekerja di Hong Kong tersebut sebagai konsumen karena mereka bergaji minimal Rp5 juta per bulan. "Tetapi kita tetap mensyaratkan, para pekerja tersebut minimal sudah dua tahun bekerja di negara itu," kata Teddy.

Alasan perseroan mengajak kerja sama PJTKI, kata Teddy, sebab perusahaan tersebut nantinya yang akan menaungi para TKI. "Selain kita bisa mendapatkan data lengkap dan menjembatani Perumnas dengan TKI, PJTKI nantinya diharapkan yang membayar DP (uang muka)," tutur Teddy.

Teddy menambahkan, pihaknya juga akan menjalin kerja sama dengan Konsulat Jenderal Republik Indonesia (Konjen RI) di negara-negara yang dibidik Perumnas.

Sementara itu, dia menuturkan, lahan-lahan yang akan disiapkan perseroan untuk para TKI tersebut yaitu Madiun, Blitar, Kediri, Lamongan, dan Trenggalek. Sebab, berdasarkan data yang diterima para pekerja mancanegara itu banyak berasal dari daerah-daerah tersebut.

Teddy mengakui, untuk tahap pertama Perumnas akan membangun sekitar 3.000 unit rumah dengan tipe 36 dan luas lahan 72 meter persegi untuk para TKI asal Hong Kong itu. "Kita targetkan, tahun depan (2010) sudah bisa jalan proyek ini," ujarnya. (vivanews.com)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar