19 September 2009
Yogyakarta (ANTARA News) - Pengiriman uang dari tenaga kerja Indonesia (TKI) yang bekerja di luar negeri pada September 2009 diperkirakan meningkat dibandingkan dengan Agustus 2009.
"Kami memperkirakan peningkatannya cukup tinggi, karena ada momentum puasa Ramadhan dan perayaan Lebaran," kata Kepala Seksi Perlindungan Pemberdayaan Tenaga Kerja Indonesia Balai Pelayanan Penempatan Dan Perlindungan TKI (BP3TKI) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Diah Andini, Sabtu.
Namun, menurut dia, mengenai kepastian angka peningkatannya belum bisa disebutkan karena pihaknya belum menerima informasi dari bank-bank yang bersangkutan. Beberapa bank yang diminta juga belum memberikan informasi secepatnya.
Ia mengatakan pada Agustus 2009 pengiriman uang mencapai Rp6,464 miliar, dan pada September 2009 diperkirakan meningkat cukup signifikan.
Sejak Januari hingga Agustus 2009 uang TKI yang dikirim dari luar negeri mencapai Rp40, 602 miliar. "Pada Agustus 2009 uang Rp6,464 miliar tersebut dikirimkan melalui enam bank yang ada di Yogyakarta dan Kantor Pos Besar Yogyakarta," katanya.
Menurut dia, berdasarkan tempat yang menjadi lalu lintas pengiriman uang tahun ini, Kantor Pos Besar Yogyakarta menduduki jumlah terbesar yakni mencapai Rp17,801 miliar, dengan jumlah pengirim sebanyak 7.085 orang.
Kemudian Bank BNI Cabang Universitas Gadjah Mada (UGM) sebanyak Rp8,365 miliar dengan jumlah pengirim 1.282 orang, dan Bank CIM Niaga sebesar Rp1,326 miliar dengan 179 pengirim.
"Sebenarnya selain melalui bank dan kantor pos, sebagian besar lagi dibawa langsung oleh TKI yang mengambil cuti libur. Lalu lintas uang seperti itulah yang tidak bisa kami deteksi," katanya.
Data di BP3TKI DIY menunjukkan pada Januari 2009 jumlah pengiriman uang mencapai Rp5 miliar, Februari 2009 sebanyak Rp5,3 miliar, Maret 2009 sebesar Rp5,2 miliar, dan April 2009 sebanyak Rp6,4 miliar.
Pada Mei 2009 pengiriman uang mencapai jumlah Rp8 miliar, Juni 2009 sebesar Rp5,55 miliar, Juli 2009 sebesar Rp6,4 miliar, dan Agustus 2009 mencapai Rp6,46 miliar.
"Pengirim uang adalah TKI yang tersebar di Malaysia, Hongkong, Arab Saudi, Uni Emirat Arab, Qatar, Korea Selatan, Taiwan, Abu Dhabi, Dubai, Turki, dan Belanda. Jumlah terbanyak berasal dari TKI di Malaysia," katanya.(*)
Yogyakarta (ANTARA News) - Pengiriman uang dari tenaga kerja Indonesia (TKI) yang bekerja di luar negeri pada September 2009 diperkirakan meningkat dibandingkan dengan Agustus 2009.
"Kami memperkirakan peningkatannya cukup tinggi, karena ada momentum puasa Ramadhan dan perayaan Lebaran," kata Kepala Seksi Perlindungan Pemberdayaan Tenaga Kerja Indonesia Balai Pelayanan Penempatan Dan Perlindungan TKI (BP3TKI) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Diah Andini, Sabtu.
Namun, menurut dia, mengenai kepastian angka peningkatannya belum bisa disebutkan karena pihaknya belum menerima informasi dari bank-bank yang bersangkutan. Beberapa bank yang diminta juga belum memberikan informasi secepatnya.
Ia mengatakan pada Agustus 2009 pengiriman uang mencapai Rp6,464 miliar, dan pada September 2009 diperkirakan meningkat cukup signifikan.
Sejak Januari hingga Agustus 2009 uang TKI yang dikirim dari luar negeri mencapai Rp40, 602 miliar. "Pada Agustus 2009 uang Rp6,464 miliar tersebut dikirimkan melalui enam bank yang ada di Yogyakarta dan Kantor Pos Besar Yogyakarta," katanya.
Menurut dia, berdasarkan tempat yang menjadi lalu lintas pengiriman uang tahun ini, Kantor Pos Besar Yogyakarta menduduki jumlah terbesar yakni mencapai Rp17,801 miliar, dengan jumlah pengirim sebanyak 7.085 orang.
Kemudian Bank BNI Cabang Universitas Gadjah Mada (UGM) sebanyak Rp8,365 miliar dengan jumlah pengirim 1.282 orang, dan Bank CIM Niaga sebesar Rp1,326 miliar dengan 179 pengirim.
"Sebenarnya selain melalui bank dan kantor pos, sebagian besar lagi dibawa langsung oleh TKI yang mengambil cuti libur. Lalu lintas uang seperti itulah yang tidak bisa kami deteksi," katanya.
Data di BP3TKI DIY menunjukkan pada Januari 2009 jumlah pengiriman uang mencapai Rp5 miliar, Februari 2009 sebanyak Rp5,3 miliar, Maret 2009 sebesar Rp5,2 miliar, dan April 2009 sebanyak Rp6,4 miliar.
Pada Mei 2009 pengiriman uang mencapai jumlah Rp8 miliar, Juni 2009 sebesar Rp5,55 miliar, Juli 2009 sebesar Rp6,4 miliar, dan Agustus 2009 mencapai Rp6,46 miliar.
"Pengirim uang adalah TKI yang tersebar di Malaysia, Hongkong, Arab Saudi, Uni Emirat Arab, Qatar, Korea Selatan, Taiwan, Abu Dhabi, Dubai, Turki, dan Belanda. Jumlah terbanyak berasal dari TKI di Malaysia," katanya.(*)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar