RIZA FATHONI/HARIAN KOMPAS
15 September 2009
Laporan wartawan KOMPAS Idha Saraswati W Sejati
YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Mendekati hari raya Idul Fitri, jumlah tenaga kerja Indonesia (TKI) di luar negeri yang pulang ke Indonesia semakin bertambah. Mereka rata-rata mengambil cuti untuk merayakan Idul Fitri di rumah masing-masing.
Kepala Seksi Perlindungan dan Pemberdayaan TKI BP3TKI Yogyakarta Diah Andirini mengatakan, berdasarkan pemantauan di Bandara Adisutjipto, mendekati hari raya jumlah TKI yang datang semakin banyak. Jika pada awal puasa jumlahnya mencapai 60 orang per hari, jumlahnya kini mencapai lebih dari 200 orang per hari.
"Kami sampai kesulitan mendata seluruh TKI karena jumlahnya sangat banyak. Bahkan kemarin ada satu pesawat AirAsia yang isinya TKI semua. Sebagian besar TKI bekerja di Malaysia," katanya saat ditemui, Selasa (15/9).
Menurut dia, kebanyakan TKI mengambil cuti selama dua minggu untuk merayakan hari raya bersama keluarga. Di Malaysia mereka bekerja sebagai karyawan pabrik maupun pekerja bangunan.
Ia menambahkan, TKI yang pulang melalui Bandara Adisutjipto justru didominasi TKI luar DIY. Mereka tu run di Yogyakarta, untuk kemudian pulang ke rumah masing-masing di Jawa Tengah, Jawa Timur bahkan Jawa Barat. Turun di Yogyakarta rupanya dianggap lebih aman daripada di Jakarta, makanya kemarin sampai ada TKI asal Indramayu Jawa Barat yang turun di Yogyakarta, tambahnya.
Kiriman uang
Berbeda dengan jumlah TKI pulang kampung yang semakin banyak, pengiriman uang dari TKI melalui kantor pos maupun transfer lewat bank relatif stabil. Selama Agustus, jumlah kiriman uang ke Yogyakarta menc apai sekitar Rp 6,46 miliar. Total jumlah pengiriman uang selama Januari sampai dengan Agustus mencapai Rp 40,6 miliar.
Dibanding tahun lalu yang selama setahun mencapai Rp 39 miliar, tahun ini pengiriman uang oleh memang meningkat. Namun datangnya hari raya Lebaran ternyata tidak berpengaruh, jelasnya
15 September 2009
Laporan wartawan KOMPAS Idha Saraswati W Sejati
YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Mendekati hari raya Idul Fitri, jumlah tenaga kerja Indonesia (TKI) di luar negeri yang pulang ke Indonesia semakin bertambah. Mereka rata-rata mengambil cuti untuk merayakan Idul Fitri di rumah masing-masing.
Kepala Seksi Perlindungan dan Pemberdayaan TKI BP3TKI Yogyakarta Diah Andirini mengatakan, berdasarkan pemantauan di Bandara Adisutjipto, mendekati hari raya jumlah TKI yang datang semakin banyak. Jika pada awal puasa jumlahnya mencapai 60 orang per hari, jumlahnya kini mencapai lebih dari 200 orang per hari.
"Kami sampai kesulitan mendata seluruh TKI karena jumlahnya sangat banyak. Bahkan kemarin ada satu pesawat AirAsia yang isinya TKI semua. Sebagian besar TKI bekerja di Malaysia," katanya saat ditemui, Selasa (15/9).
Menurut dia, kebanyakan TKI mengambil cuti selama dua minggu untuk merayakan hari raya bersama keluarga. Di Malaysia mereka bekerja sebagai karyawan pabrik maupun pekerja bangunan.
Ia menambahkan, TKI yang pulang melalui Bandara Adisutjipto justru didominasi TKI luar DIY. Mereka tu run di Yogyakarta, untuk kemudian pulang ke rumah masing-masing di Jawa Tengah, Jawa Timur bahkan Jawa Barat. Turun di Yogyakarta rupanya dianggap lebih aman daripada di Jakarta, makanya kemarin sampai ada TKI asal Indramayu Jawa Barat yang turun di Yogyakarta, tambahnya.
Kiriman uang
Berbeda dengan jumlah TKI pulang kampung yang semakin banyak, pengiriman uang dari TKI melalui kantor pos maupun transfer lewat bank relatif stabil. Selama Agustus, jumlah kiriman uang ke Yogyakarta menc apai sekitar Rp 6,46 miliar. Total jumlah pengiriman uang selama Januari sampai dengan Agustus mencapai Rp 40,6 miliar.
Dibanding tahun lalu yang selama setahun mencapai Rp 39 miliar, tahun ini pengiriman uang oleh memang meningkat. Namun datangnya hari raya Lebaran ternyata tidak berpengaruh, jelasnya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar