21 September 2009

TKI Bergaji Setara Menteri Mulai Mudik Lebaran

15  September 2009 


TEMPO Interaktif, Surabaya - Menjelang Lebaran, sekitar 7.000 tenaga kerja Indonesia (TKI) mudik ke Jawa Timur melalui Bandara Juanda, Surabaya. TKI berasal dari berbagai kota itu bekerja Hong Kong, Korea Selatan, Taiwan, dan negara di Timur Tengah.

Gelombang kepulangan mereka sudah terasa. "Paling ramai pada tujuh hari menjelang Lebaran hingga lima hari setelah Lebaran," kata Kepala Unit Pelaksana Teknis Pelayanan, Penempatan, dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia Jawa Timur Hariyadi Budihardjo.

Ia mengatakan total TKI yang pulang sepanjang 2009 sebanyak 9.067 orang, di mana 7.000 di antaranya mudik saat Lebaran. "Biasanya mereka cuti dua pekan saat Lebaran dan kemudian kembali lagi ke negara tujuan," ujarnya.

Kepala Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia Mohammad Jumhur Hidayat mengatakan jumlah nasional TKI yang mudik pada Lebaran sebanyak 80-100 ribu. Pada hari normal, jumlah tenaga kerja Indonesia yang pulang ke daerah asal sebanyak 40-50 ribu per bulan.

Ia mengatakan setiap bulan jumlah tenaga kerja Indonesia yang berangkat ke negara tujuan sebanyak 750 ribu per tahun, sedangkan yang pulang sebanyak 500 ribu orang per tahun. "Jawa Timur adalah penyumbang TKI terbesar," ujarnya.

Menurut Jumhur, pemerintah telah berkomitmen mendorong pengiriman tenaga kerja Indonesia profesional ke negara tujuan, khususnya ke Timur Tengah. "Di Timur Tengah banyak dibutuhkan tenaga kerja di rumah sakit, yaitu perawat dan suster," ujarnya. Gaji perawat dan suster di rumah sakit negeri sebesar Rp 14 juta hingga Rp 18 juta per bulan, di atas gaji bupati maupun menteri yang berkisar Rp 5 sampai 15 juta per bulan.

Berdasarkan laporan majalah Tempo edisi 20 September 2009, penghasilan pejabat sebagaimana yang dikeluarkan bagian keuangan pada Januari 2005, menteri kabinet mendapat gaji pokok Rp 5 juta ditambah tunjangan jabatan Rp 13,6 juta. Sehingga total gaji menteri Rp 18,6 juta per bulan.

Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Kependudukan Jawa Timur Indra Wiragana mengatakan jumlah tenaga kerja Indonesia asal Jawa Timur yang dikirim ke sejumlah negara di Asia-Pasifik serta Timur Tengah mencapai 60 ribu orang pada 2008. Hingga pertengahan tahun ini, jumlah TKI Jawa Timur baru mencapai 17 ribu. "Minimal (jumlah) pengiriman TKI setiap tahun sama dengan tahun lalu," ujarnya.

Wakil Gubernur Jawa Timur Saifullah Yusuf mengatakan harus ada kepastian perlindungan terhadap TKI yang dikirim. "Tidak hanya mendorong pengiriman, namun juga ada aturan yang pasti," ujarnya. Saat ini pemerintah provinsi, kata Saifullah, sedang mempelajari aturan tentang perlindungan TKI.

DINI MAWUNTYAS


Tidak ada komentar:

Posting Komentar