13 September 2009
JEMBER | SURYA Online - Kedatangan Kepala Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI), Moh Jumhur Hidayat, di kantor Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jember, Jawa Timur (Jatim), Minggu (13/9), disambut aksi unjuk rasa dari Komite Sentral Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (KS-GMNI) dan Serikat Buruh Migran Indonesia (SBMI).
Para pengunjuk rasa membawa sejumlah poster yang bertuliskan keprihatinan terhadap TKI yang menjadi pahlawan devisa negara, namun nasibnya tidak diperhatikan oleh pemerintah.
Koordinator SBMI Jember, Ahmad Muft, mengatakan, banyak TKI asal Jember yang memiliki masalah di beberapa negara tujuan sehingga berdampak pada deportasi dan merugikan TKI.
"Tidak ada perhatian dan penanganan yang serius dari Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Dsinakertrans) Jember atas persoalan TKI di sini," kata Mufti.
Ia mengungkapkan, sebanyak 4,8 persen TKI asal Jember dari 1.737 TKI Jatim yang dideportasi dan didata di Bandara Juanda sejak Januari hingga Juni 2009, mengalami depresi dan sebagian mengalami penganiayaan yang dilakukan majikan, namun tidak mendapat perlindungan dari instansi yang berwenang.
"Saya sangat prihatin dengan kinerja Disnakertrans untuk melindungi pahlawan devisa itu," katanya.
Ia menjelaskan, beberapa TKI Jember yang dideportasi ternyata mendapatkan surat rekomendasi dari Disnakertrans setempat, tanpa ada penempatan kerja yang jelas.
"Hal itu tidak dibenarkan dan melanggar aturan sehingga BNP2TKI harus menindak tegas Disnakertrans yang bersangkutan," kata Mufti. Selain itu, lanjutnya, selama semester pertama tahun 2009 tercatat sebanyak 157 kasus eksploitasi yang dialami oleh TKI asal Jember sehingga Kabupaten Jember menduduki peringkat keempat dalam kasus perdagangan manusia (human trafficking).
Peserta aksi mendesak BNP2TKI untuk memberi jaminan hukum dan jaminan kelayakan hidup kepada TKI, perlindungan Hak Asasi Manusia (HAM) TKI, adanya penempatan kerja yang jelas dan adanya asuransi yang diberikan kepada TKI.
Perwakilan GMNI dan SBMI akhirnya ditemui oleh Kepala BNP2TKI, Jumhur Hidayat bersama rombongan di ruang tunggu pemkab setempat.
Jumhur berjanji akan menindaklanjuti aspirasi yang disampaikan oleh pengunjuk rasa di Jember itu.
"Saya akan tindak lanjuti aspirasi warga Jember dan pemerintah akan memperhatikan pahlawan devisa negara itu," katanya. ant
Tidak ada komentar:
Posting Komentar