14 September 2009
Garut, (tvOne)
Satu lagi tenaga kerja Indonesia asal Garut, Jawa Barat, meninggal di Arab Saudi. Pihak Arab Saudi menyatakan, Dede Supriyatna (28) meninggal dunia pada 3 September 2009 akibat sakit jantung.
Namun, alasan pihak rumah sakit Arab Saudi ditentang pihak keluarga. Dede yang bekerja sebagai sopir di Riyadh, Arab Saudi, diketahui tidak memiliki sejarah penyakit jantung. Dede berangkat ke Riyadh sejak 2 Mei 2009.
"Kami sampai sekarang masih belum mengetahui penyebab kematiannya," kata Hendra, kakak Dede, saat ditemui di rumahnya RT 01/13, Desa Panca Salak, Kecematan Kadungora, Garut, Senin (14/9).
Menurut Hendra, pihak keluarga bahkan sempat mendengar Dede meninggal akibat kecelakaan dan tertembak. "Tapi kami belum mendapatkan keterangan resminya," ujarnya. Atas dasar itu, pihak keluarga meminta perusahaan penyalur tenaga kerja yang mengirim Dede untuk segera membawa pulang jenazah ke Garut.
Sementara itu, Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Garut, Elka Nurhatimah, menyatakan sampai saat ini masih mencari tahu penyebab kematian Dede. Elka mengaku sudah berhubungan dengan Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan TKI dan Kedutaan Besar RI di Arab Saudi. "Mudah-mudahan kematian Dede tidak disebabkan seperti isu yang beredar," ujar Elka.
Peristiwa TKI asal Garut ini bukanlah yang pertama. Pada Juni 2009, Siti Hajar, pembantu rumah tangga yang bekerja di Malaysia mendapatkan musibah. Dia dianiaya majikannya. Bahkan, selama tiga tahun bekerja, Siti tidak diberikan upah. (VIVAnews.com)
Garut, (tvOne)
Satu lagi tenaga kerja Indonesia asal Garut, Jawa Barat, meninggal di Arab Saudi. Pihak Arab Saudi menyatakan, Dede Supriyatna (28) meninggal dunia pada 3 September 2009 akibat sakit jantung.
Namun, alasan pihak rumah sakit Arab Saudi ditentang pihak keluarga. Dede yang bekerja sebagai sopir di Riyadh, Arab Saudi, diketahui tidak memiliki sejarah penyakit jantung. Dede berangkat ke Riyadh sejak 2 Mei 2009.
"Kami sampai sekarang masih belum mengetahui penyebab kematiannya," kata Hendra, kakak Dede, saat ditemui di rumahnya RT 01/13, Desa Panca Salak, Kecematan Kadungora, Garut, Senin (14/9).
Menurut Hendra, pihak keluarga bahkan sempat mendengar Dede meninggal akibat kecelakaan dan tertembak. "Tapi kami belum mendapatkan keterangan resminya," ujarnya. Atas dasar itu, pihak keluarga meminta perusahaan penyalur tenaga kerja yang mengirim Dede untuk segera membawa pulang jenazah ke Garut.
Sementara itu, Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Garut, Elka Nurhatimah, menyatakan sampai saat ini masih mencari tahu penyebab kematian Dede. Elka mengaku sudah berhubungan dengan Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan TKI dan Kedutaan Besar RI di Arab Saudi. "Mudah-mudahan kematian Dede tidak disebabkan seperti isu yang beredar," ujar Elka.
Peristiwa TKI asal Garut ini bukanlah yang pertama. Pada Juni 2009, Siti Hajar, pembantu rumah tangga yang bekerja di Malaysia mendapatkan musibah. Dia dianiaya majikannya. Bahkan, selama tiga tahun bekerja, Siti tidak diberikan upah. (VIVAnews.com)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar