11 September 2009

BP3TKI Lacak TKW yang Hidup di Kolong Jembatan Arab Saudi

Kamis, 10 September 2009

Mataram, (tvOne)

BP3TKI Mataram tengah melacak kebenaran informasi mengenai adanya tiga tenaga kerja wanita (TKW) asal daerah itu yang terpaksa tinggal di bawah kolong jembatan (kobri) di Arab Saudi. TKW itu menjadi gelandangan karena tidak mendapat upah dari majikan dan tidak memiliki biaya untuk pulang.

Kepala Balai Pelayanan, Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BP3TKI) Mataram, I Komang Subadra di Mataram, Kamis, mengatakan, pihaknya belum mendapat laporan soal tiga TKW bermasalah di Arab Saudi.

Ia mengatakan, pihaknya hingga kini belum menerima informasi dari Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI).

"Saya baru mengetahui hal tersebut dari media massa. Karena itu, masalah tersebut akan saya tanya langsung ke BNP2TKI untuk mengetahui sejauh mana kebenaran informasi tersebut dan jika memang benar kami akan melaksanakan langkah selanjutnya," katanya.

Ia mengatakan, selama ini kalau ada persoalan yang menyangkut TKI di luar negeri, biasanya ada pemberitahuan resmi dari BNP2TKI atau dari pihak keluarga. Sedangkan pada kasus yang sekarang ini tidak ada.

Namun, kata Subadra, kalau informasi tersebut memang benar, pihaknya siap melaksanakan berbagai upaya yang diperlukan. Termasuk masalah pemulangan dari Mataram ke alamat yang bersangkutan.

"Kami juga akan mencari informasi dari perusahaan pelaksana penempatan tenaga kerja Indonesia swasta (PPTKIS). Ini merupakan tanggungjawab perusahaan yang memberangkatkan," katanya.

Sebanyak tiga TKW asal Lombok hingga kini masih tinggal di kolong jembatan Mekkah. Mustawan di Arab Saudi bersama 12 tenaga kerja  lain tidak mendapat upah dari majikan tempatnya bekerja.

Tiga TKW tersebut adalah Baiq Rusnawati yang kini sedang sakit keras, NurAzizah dan satu TKI lainnya yang belum diketahui identitasnya.

Para TKW bermasalah ini diberangkatkan oleh PPTKIS Youmba Bibah Abadi Cabang Sumbawa pimpinan Habibah Nurdiana.

Setelah dua tahun bekerja, ia melarikan diri dari rumah majikannya karena tidak tahan dianiaya. Ia tinggal di bawah kolong jembatan yang lokasinya berdekatan dengan Hotel Palestin. (Ant)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar