Tim Liputan 6 SCTV
19/09/2009
Liputan6.com, Kuala Lumpur: Penjaga pantai Malaysia menyelamatkan 60 WNI dari maut karena kapal yang mereka tumpangi untuk keluar secara ilegal hampir tenggelam di Selat Rawa, dekat Pulau Ketam, Malaysia, Jumat dini hari.
Pejabat sementara pasukan gerakan marine (PGM) Pelabuhan Klang, Nordin Osman mengatakan kepada media Malaysia, Sabtu (19/9) seperti dikutip ANTARA, bahwa pihaknya telah menyelamatkan 60 warga Indonesia yang hendak mudik Lebaran ke Pulau Sumatra secara ilegal dengan menggunakan kapal.
Namun malangnya, kapal mereka bocor dan kemasukan air. Ketika hampir tenggelam dan para penumpang dalam keadaan lemas, datang pasukan PGM menyelamatkan mereka sekitar pada pukul 06.50 waktu setempat atau jam 05.50 WIB.
Berdasarkan informasi intelijen, PGM pelabuhan Klang sebenarnya sudah mendengar adanya kapal mengangkut penumpang untuk keluar secara ilegal ke Sumatra. Diperkirakan kapal itu mulai berlayar, Jumat dini hari sekitar pukul 02.00 menyusup melalui Selat Rawa dekat Pulau Ketam, Selangor.
Ketika didatangi PGM, lambung kanan kiri kapal bocor sehingga dengan deras air masuk. PGM kemudian memindahkan semua penumpang. Tahun lalu, satu hari menjelang Idulfitri, satu kapal tenggelam dekat pelabuhan Klang. Sebanyak 12 orang meninggal, 91 orang berhasil selamat, dan beberapa orang dinyatakan hilang.
Nordin mengatakan, semua WNI itu tidak mempunyai dokumen perjalanan (paspor) yang sah. Mereka terdiri atas 36 lelaki, 17 perempuan berumur bawah 45 tahun dan delapan kanak-kanak berusia antara satu bulan hingga 4 tahun. Sampai berita ini diturunkan, belum diperoleh kepastian tentang nama para korban itu serta asal daerah mereka di Sumatra.(AND)
19/09/2009
Liputan6.com, Kuala Lumpur: Penjaga pantai Malaysia menyelamatkan 60 WNI dari maut karena kapal yang mereka tumpangi untuk keluar secara ilegal hampir tenggelam di Selat Rawa, dekat Pulau Ketam, Malaysia, Jumat dini hari.
Pejabat sementara pasukan gerakan marine (PGM) Pelabuhan Klang, Nordin Osman mengatakan kepada media Malaysia, Sabtu (19/9) seperti dikutip ANTARA, bahwa pihaknya telah menyelamatkan 60 warga Indonesia yang hendak mudik Lebaran ke Pulau Sumatra secara ilegal dengan menggunakan kapal.
Namun malangnya, kapal mereka bocor dan kemasukan air. Ketika hampir tenggelam dan para penumpang dalam keadaan lemas, datang pasukan PGM menyelamatkan mereka sekitar pada pukul 06.50 waktu setempat atau jam 05.50 WIB.
Berdasarkan informasi intelijen, PGM pelabuhan Klang sebenarnya sudah mendengar adanya kapal mengangkut penumpang untuk keluar secara ilegal ke Sumatra. Diperkirakan kapal itu mulai berlayar, Jumat dini hari sekitar pukul 02.00 menyusup melalui Selat Rawa dekat Pulau Ketam, Selangor.
Ketika didatangi PGM, lambung kanan kiri kapal bocor sehingga dengan deras air masuk. PGM kemudian memindahkan semua penumpang. Tahun lalu, satu hari menjelang Idulfitri, satu kapal tenggelam dekat pelabuhan Klang. Sebanyak 12 orang meninggal, 91 orang berhasil selamat, dan beberapa orang dinyatakan hilang.
Nordin mengatakan, semua WNI itu tidak mempunyai dokumen perjalanan (paspor) yang sah. Mereka terdiri atas 36 lelaki, 17 perempuan berumur bawah 45 tahun dan delapan kanak-kanak berusia antara satu bulan hingga 4 tahun. Sampai berita ini diturunkan, belum diperoleh kepastian tentang nama para korban itu serta asal daerah mereka di Sumatra.(AND)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar