13 September 2009

Berkat TKI, Rupiah Makin Kokoh

14 September 2009 


TEMPO Interaktif, Jakarta - Melonjaknya pengiriman uang (remittance) dari para tenaga kerja Indonesia yang bekerja di luar negeri ke sanak saudaranya di Tanah Air ikut mendongkrak rupiah.

Analis Ekonomi Samuel Sekuritas Indonesia, Lana Soelistianingsih, mengungkapkan data Bank Dunia pada 2007 menunjukkan Indonesia merupakan negara ketiga penerima remittance (US$ 6 miliar), setelah Cina (US$ 25,7 miliar) dan Filipina (US$ 17 miliar).

Tahun lalu, pengiriman uang ke Indonesia diperkirakan mencapai US$ 8,24 miliar atau setara dengan Rp 96 triliun. "Tahun ini diperkirakan bisa mencapai US$ 8-9 miliar, karena semester pertama tahun ini saja sudah mencapai US$ 3,5 miliar," kata Lana dalam analisis harian Samuel Sekuritas di Jakarta hari ini.

Dia memperkirakan, sekitar 4,39 juta orang mengirimkan uang mereka kepada keluarganya di Indonesia. Pada Agustus saja diperkirakan terjadi peningkatan pengiriman sebesar 17 persen (month on month).

Karena itu, menurut Lana, lebaran ini tidak hanya membawa berkah bagi cadangan devisa yang akan meningkat karena kenaikan jumlah uang yang masuk dari para tenaga kerja ini sehingga memperkuat rupiah, tapi juga mendistribusikan uang secara lebih merata ke daerah. Pasalnya, para tenaga kerja itu sebagian besar dari daerah di luar Jakarta.

Pengiriman uang itu membantu penerimaan daerah dan perputaran uang di daerah. Perputaran uang di daerah ini nilainya hanya sekitar 15 persen dari total perputaran uang nasional jika tanpa remittance. "Sungguh para tenaga kerja itu merupakan pahlawan ekonomi daerah," ujar Lana.

GRACE S GANDHI

Tidak ada komentar:

Posting Komentar