Minggu, 13 September 2009
TEMPO Interaktif, Malang - Jumlah kiriman uang (incoming remittance) Tenaga Kerja Indonesia (TKI) Kabupaten Malang selama bulan puasa mencapai Rp 44 miliar. Dari rata-rata jumlah kiriman uang TKI setiap tahun mencapai Rp 110 miliar. Data tersebut dihimpun kantor Bank Indonesia Malang dari laporan sejumlah perbankan. "Meningkat 400 persen dari bulan-bulan sebelumnya," kata Kepala Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Malang, Djaka Ritamtama, (13/9).
Djaka memperkirakan total uang kiriman TKI lebih besar dibanding data ramittance dari Bank Indonesia tersebut. Alasannya, sejumlah TKI selain mengirimkan uang melalui perbankan juga dititipkan kepada keluarga atau teman yang berasal dari daerah yang sama. Kiriman uang tersebut digunakan untuk persiapan lebaran nanti.
Kiriman uang TKI terbesar berasal dari warga Kecamatan Bantur, Donomulyo, Gondanglegi, Kalipare dan Umbermanjing Wetan. Total jumlah TKI asal Kabupaten Malang mencapai 10 ribu tenaga kerja yang tersebar di Hongkong, Taiwan, Korea, Singapura, negara timur tengah dan Malaysia. Terbanyak, uang kiriman TKI dari Arab Saudi mencapai Rp 44,1 miliar, Hongkong di urutan ke dua Rp 8,9 miliar, disusul Jepang Rp 3,2 miliar, berikutnya Kuwait Rp 1,6 miliar dan Singapura Rp 291 juta.
Rata-rata setiap tahun, jumlah TKI yang berangkat dari Kabupaten Malang sebanyak lima ribu orang. Sebanyak 30 persen di antaranya bekerja di Malaysia. Tertinggi, negara tujuan TKI adalah Timur Tengah, Hongkong dan Singapura. Mereka berangkat melalui tujuh PJTKI yang berkantor pusat di Malang. Sebagian besar bekerja di sektor non formal seperti tata laksana rumah tangga, sopir dan perkebunan.
EKO WIDIANTO
Tidak ada komentar:
Posting Komentar